Trump Sebut Ia Tidak Punya Niat untuk Memecat Gubernur The Fed


Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia "tidak memiliki niat" untuk memecat Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell sebelum masa jabatannya memimpin bank sentral AS berakhir tahun depan.
"Tidak ada sama sekali. Saya tidak pernah melakukannya," kata Trump di Ruang Oval ketika ditanya untuk menjelaskan bahwa ia tidak menginginkan penggantian Powell, seperti dikutip CNBC, Selasa (22/4).
Komentar ini merupakan perubahan dramatis bagi Trump. Baru-baru ini Trump meningkatkan retorikanya terhadap Powell dan enggan untuk menutup kemungkinan mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan memecatnya.
Kontrak berjangka saham AS naik tajam di seluruh indeks utama setelah pernyataan terbaru Trump.
Trump telah menekan gubernur The Fed untuk memangkas suku bunga dengan harapan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pekan lalu, ia mengatakan bisa dengan mudah memecat Powell jika ia menginginkannya. "Jika saya ingin dia keluar dari sana, dia akan keluar dengan cepat."
Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan Trump dan para pembantunya sedang aktif mempelajari kemungkinan untuk memecat Powell.
Powell, yang diangkat Trump selama masa jabatannya yang pertama sebagai presiden, dijadwalkan untuk menjabat sebagai gubernur The Fed hingga Mei 2026. Powell secara tegas menyatakan presiden tidak dapat memecatnya menurut undang-undang.
Kritik Tajam Trump kepada Powell
Pada Senin (21/4), Trump mengeluarkan kritiknya yang paling tajam terhadap Powell. Ia menyebut Powell sebagai “pecundang besar” dan mendesaknya untuk segera menurunkan suku bunga.
Tetapi ketika ditanya mengenai kemungkinan memecat Powell, Trump berkata, “Media selalu membesar-besarkan isu-isu ini.”
"Tidak, saya tidak berniat memecatnya," kata Trump kepada wartawan setelah upacara pelantikan Paul Atkins sebagai ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Selasa (22/4).
"Saya ingin melihatnya sedikit lebih aktif dalam hal idenya untuk menurunkan suku bunga. Ini adalah waktu yang tepat untuk menurunkan suku bunga," ujar Trump.
Pernyataan Trump muncul setelah indeks saham utama AS ditutup secara signifikan lebih tinggi, pulih dari aksi jual tajam pada hari Senin (21/4). Aksi jual itu sebagian dikaitkan dengan kekhawatiran investor terkait serangan Trump terhadap Powell.
Beberapa kritikus dan analis memperingatkan jika presiden mencopot gubernur The Fed, akan terjadi kepanikan di pasar. Selama ini The Fed beroperasi secara independen dari pemerintah AS.