Krakatau Steel Bentuk Subholding Baja Konstruksi, Apa Saja Potensinya?

Image title
13 September 2021, 14:19
Krakatau Steel
Agung Samosir|KATADATA
Krakatau Steel

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk membentuk subholding Krakatau Baja Konstruksi pada 31 Agustus 2021. Subholding ini terdiri dari PT Krakatau Wajatama, PT KHI Pipe Industries, PT Krakatau National Resources, termasuk didalamnya PT Krakatau Niaga Indonesia.

“Subholding Krakatau Baja Konstruksi ini merupakan subholding kedua setelah dibentuk Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur pada Juni 2021,” ujar Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dalam siaran pers, Senin (13/9).

Salah satu tujuan pembentukan subholding Krakatau Baja Konstruksi ini adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui penggabungan anak perusahaan. Selain itu untuk optimalisasi kinerja dengan beberapa inisiatif seperti program efisiensi, keunggulan operasional, digitalisasi, penguatan pangsa pasar melalui hilirisasi, serta membangun bisnis model yang lebih baik.

Sampai Agustus 2021, kinerja subholding Krakatau Baja Konstruksi tercatat memiliki nilai penjualan sebesar Rp 3,4 triliun dan laba bersih sebesar Rp 111,9 miliar. “Dengan modal kinerja yang baik ini, subholding Krakatau Baja Kontruksi ini dapat memberikan kontribusi positif bagi kinerja Krakatau Steel,” kata Silmy.

Silmy mengatakan subholding Krakatau Baja Konstruksi ini sangat besar dalam menyediakan material baja dari material baja hingga produk jadi. Pasalnya, proyek infrastruktur di Indonesia nilainya mencapai US$ 470 miliar atau sekitar Rp 6.710 triliun sepanjang 2020-2023. "Menjadi sebuah potensi bagi subholding Krakatau Baja Konstruksi," kata Silmy.

Subholding ini memiliki beberapa fasilitas produksi di antaranya, pabrik baja tulangan dan baja profil dengan kapasitas 300.000 ton per tahun, produk wire rod 500.000 ton per tahun, dan produk pipa baja sebesar 230.000 ton per tahun.

Subholding Krakatau Baja Konstruksi yang juga bergerak di bidang perdagangan dan distribusi besi maupun baja, dinilai mampu mendukung pemasaran dan pengembangan bisnis baja hilir yang sudah dilakukan dan sebelumnya telah meluncurkan 9 produk baja hilir sejak 2020.

Produk dari subholding ini di antaranya baja profil (H dan I beam), baja tulangan beton, baja siku, pipa baja spiral, dan pipa baja electric welding resistance (ERW). Subholding ini juga memproduksi produk jadi seperti tower, jembatan baja, bangunan baja, tiang listrik baja, dan lain-lain.

Sedangkan produk baja hilir yang bisa diproduksi oleh subholding ini yaitu, baja welded I beam & H beam, custom plate, floordeck, dan electric pole. Selain itu, perusahaan juga memproduksi baja ringan galvalume berupa rangka atap kanal C maupun reng asimetris, pelat talang, pipa hollow, genteng metal, dan atap.

"Keunggulan subholding Krakatau Baja Konstruksi antara lain, menyediakan solusi aplikasi baja yang lengkap dan kompetitif kepada konsumen, baik untuk manufaktur, fabrikasi maupun custom project,” ujar Silmy.

Silmy juga mengatakan masing-masing perusahaan subholding ini mempunyai pengalaman portofolio bisnis yang baik. Beberapa proyek potensial yang pernah ditangani di antaranya proyek East Connection Taxiway Bandara Soekarno Hatta dengan PT Hutama Karya. Proyek PLTA Peusangan Takengon PT Pembangunan Perumahan.

Proyek lainnya Pengadaan Transmisi 500kV Sumatera PT Waskita Karya, proyek water line pipe SPAM Gresik, proyek Dermaga Tanjung Mas PT Hutama Karya, proyek Senoro Gas Development Pertamina-Medco E&P, dan proyek North Duri Development PT Chevron Pacific Indonesia.

Perusahaan di subholding ini juga turut serta dalam proyek Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, pembangunan Jakarta International Stadium, Pertashop Pertamina, proyek Kereta Cepat Indonesia China, dan proyek-proyek baik nasional maupun swasta lainnya.

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...