Harga Nikel Terbang, Laba Bersih Vale Indonesia Melonjak Lebih 100%

Muhamad Fajar Riyandanu
10 Mei 2022, 16:59
vale indonesia, laba bersih, nikel
Arief Kamaludin|KATADATA
Laba bersih Vale Indonesia pada kuartal I 2022 melonjak hingga lebih dari 100% secara tahunan berkat kenaikan harga nikel.

Di sepanjang tiga bulan pertama 2022, Vale membukukan EBITDA sebesar US$ 116,2 juta, dengan realisasi belanja modal mencapai US$ 42,3 juta. Sementara itu kas dan setara kas tercatat sebesar US$ 518,0 juta, naik dibandingkan posisi akhir 2021 US$ 508,3 juta.

Adapun beban pokok pendapatan Grup turun 8,1% dari US$ 154,81 juta pada kuartal I 2021 menjadi US$ 142,3 juta, sejalan dengan penurunan volume produksi pada triwulan ini. “Mengingat volatilitas di pasar, kami tetap fokus untuk mengoptimalkan kapasitas produksi kami dan meningkatkan efisiensi operasi kami,” sambung Febri.

Pada periode ini, konsumsi bahan bakar, yakni high sulfur fuel oil (HSFO), diesel dan batu bara turun sejalan dengan penurunan volume produksi akibat pelaksanaan pembangunan kembali tanur listrik 4.Namun, harga rata-rata HSFO, diesel dan batubara masing-masing meningkat sebesar 7%, 14% dan 14%.

Bahan bakar minyak dan batubara merupakan beberapa item biaya produksi terbesar Vale. Pada kuartal I volume HSFO sebanyak 221.779 barel dengan harga rata-rata HSFO US$ 73,06 per barel, diesel 14.787 kilo liter (kl) dengan harga rata-rata US$ 0,67 per liter, sedangkan batu bara 91.793 ton dengan harga rata-rata US$ 258,97 per ton.

Febri mengatakan bahwa pihaknya akan senantiasa berhati-hati mengontrol pengeluaran untuk menjaga ketersediaan kas, dan fokus pada berbagai inisiatif produktifitas dan penghematan biaya untuk mempertahankan daya saing dalam jangka panjang.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...