Laba Bumi Resources Melonjak 8.700% Jadi Rp 2,5 T, Ini Penyebabnya

Patricia Yashinta Desy Abigail
1 September 2022, 16:30
Bumi Resources
http://bumiresources.com/
Tambang batu bara milik BUMI Resources

Emiten pertambangan milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 167,67 juta atau setara Rp 2,49 triliun (Asumsi kurs Rp 14.887/dolar AS) pada semester I 2022. Laba bersih itu mengalami kenaikan hingga 8.768% dari periode yang sama tahun lalu senilai US$ 1,89 juta yang setara Rp 28,14 miliar.  

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, keuntungan bersumber dari pendapatan yang naik 129,62% menjadi US$ 968,68 juta atau sekitar Rp 14,42 triliun, dari omzet periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar US$ 421,86 juta atau Rp 6,28 triliun. 

Pendapatan terbesar emiten berkode saham BUMI ini masih dikontribusi oleh batu bara sebesar US$ 963.14 juta atau Rp 14,33 triliun, naik 131,67% dari tahun sebelumnya US$ 415,74 juta atau Rp 6,18 triliun. Selain itu, pendapatan dari emas tercatat U$ 4,88 juta atau Rp 72,79 miliar, melonjak 38,81% dari sebelumnya US$ 341,73 juta atau Rp 52,43 miliar. 

Bersamaan dengan perolehan pendapatan, perseroan juga mencatatkan beban pokok pendapatan di semester I yakni US$ 754,96 juta (Rp 11,23 triliun) atau naik 120,92% dari periode sebelumnya US$ 341,73 juta (Rp 5,08 triliun). Beban tersebut karena adanya biaya pengupasan dan penambangan yang dibukukan perseroan sebesar US$ 445,08 juta (Rp 6,62 triliun) atau naik 67,29% dari periode sebelumnya US$ 266,05 juta (Rp 3,96 triliun). 

IndikatorSemester I 2022Semester I 2021Perubahan
PendapatanRp 14,42 triliunRp 6,28 triliun129,62%
Laba BersihRp 2,49 triliunRp 28,14 miliar8.768,17%
AsetRp 66,40 triliunRp 62,87 triliun5,60%
LiabilitasRp 53,19 triliunRp 53,25 triliun0,11%
EkuitasRp 13,21 triliunRp 9,62 triliun37,30%

Selain itu, liabilitas perseroan tercatat US$ 3,573 miliar (Rp 53,19 triliun) pada semester I atau naik 0,11% dari periode sebelumnya US$ 3,577 miliar (Rp 53,25 triliun). Sedangkan untuk ekuitas, perseroan tercatat sebesar US$  887,58 juta (Rp 13,21 triliun) atau naik 37,30% dari jumlah periode sebelumnya US$ 646,44 juta (Rp 9,62 triliun). 

Selanjutnya, BUMI  mencatat aset yakni, sebesar US$ 4,46 miliar (Rp 66,40 triliun) atau naik 5,60% dibandingkan total aset sebelumnya yakni US$ 4,22 miliar atau setara Rp 62,87 triliun.

Bumi Resources Minerals merupakan perusahaan tambang yang saat ini memiliki tiga bisnis unit operasional yakni, Dairi Prima Mineral untuk seng dan timah hitam, Citra Palu Minerals untuk emas dan molibdenum, serta Gorontalo Minerals untuk emas dan tembaga.

Sebelumnya, perseroan menargetkan menargetkan konstruksi pabrik emas di Palu, Sulawesi Tengah, akan rampung pada kuartal III 2022.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lavinda

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...