Bumi Resources Minerals Ajukan Skema Pelunasan Utang ke Antam

Lavinda
Oleh Lavinda
7 Januari 2022, 13:33
Bumi Resources Minerals
www.bumiresources.com
Bumi Resources Minerals

Manajemen PT Bumi Resources Minerals Tbk menyatakan sedang mencari skema pembayaran alternatif terkait pembayaran utang kepada PT  Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam. 

Emiten milik Grup Bakrie dengan kode saham BRMS itu memiliki utang kepada Antam yang merupakan bagian dari transaksi pembelian PT Dairi Prima Minerals (DPM) senilai US$ 57,4 juta. Perseroan baru membayarkan US$ 22 juta terkait transaksi itu pada 2018 sebagai pembayaran pertama. 

"Kami berharap untuk dapat mencapai kesepakatan atas skema pelunasan utang tersebut dengan manajemen Antam. Kami tengah berusaha keras bersama mitra usaha kami untuk mendapatkan pendanaan yang diperlukan sehingga pengembangan proyek secara komersial bisa segera terlaksana," kata Direktur Utama BRMS Suseno Kramadibrata dalam keterangan resmi, Jumat (7/1). 

Secara rinci, BRMS telah melewatkan dua masa pembayaran, yakni Pembayaran Tahap I senilai US$ 2,45 juta dan Pembayaran Tahap II senilai US$ 31,4 juta. Dengan demikian, total utang BRMS ke Antam mencapai US$ 31,4 juta atau Rp 484,4 miliar. 

Suseno mengatakan DPM  tetap menjadi salah satu proyek tambang seng dan timah hitam dalam portofolio perseroan. Mitra yang dimaksud Suseno adalah China Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering & Construction Co Ltd. atau NFC China.

Kemitraan itu terjadi setelah BRMS melakukan divestasi sebanyak 51% saham DPM kepada NFC China senilai US$ 110 juta. Sumber dana pembayaran pertama transaksi DPM bersumber dari divestasi ini. 

BRMS menyatakan baru dapat membayar utang pembelian DPM pada ANTM saat DPM mulai beroperasi. Saat ini, DPM masih dalam tahap konstruksi dan ditargetkan beroperasi pada 2024. 

DPM telah memperoleh Izin Operasi Produksi seng dan timah hitam dari pemerintah pada Desember 2017 dengan periode produksi hingga 2047. Izin itu akan digunakan untuk menarik seng dan timah hitam dari area konsesi seluas 24.636 hektar.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...