Penjualan Batu Bara Melesat, Golden Energy (GEMS) Cuan Rp 7,3 T di Q3
Emiten pertambangan batu bara Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mencatatkan laba yang diatribuskan kepada pemilik entitas US$ 472,87 juta atau setara Rp 7,36 triliun pada kuartal III tahun 2022, dengan kurs Rp 15,569 per US$. Laba perseroan naik 140,62% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yaitu US$ 196,52 juta atau setara Rp 3,05 triliun.
Seiring dengan kenaikan laba, pendapatan perusahaan naik 95,18% menjadi US$ 2,06 miliar atau setara Rp 32,14 triliun per September 2022. Sebelumnya, pendapatan perseroan tercatat US$ 1,05 miliar yang setara Rp 16,46 triliun pada kuartal III tahun 2021.
Menurut laporan keuangan perseroan, pendapatan perseroan disokong penjualan luar negeri yang meraup US$ 1,50 miliar atau setara Rp 23,38 triliun. Penjualan antar negara melambung 126,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 661,83 juta atau setara Rp 10,30 triliun.
Indikator | Kuartal III 2022 | Kuartal III 2021 | Presentase |
Pendapatan | Rp 32,14 triliun | Rp 16,46 triliun | 95,18% |
Laba | Rp 7,36 triliun | Rp 3,05 triliun | 140,62% |
Ekuitas | Rp 6,93 triliun | Rp 4,92 triliun(31 Desember 2021) | 40,78% |
Liabilitas | Rp 7,43 triliun | Rp 7,98 triliun (31 Desember 2021) | -6,81% |
Aset | Rp 15,96 triliun | Rp 12,90 triliun (31 Desember 2021) | 23,65% |
Sumber: laporan keuangan perusahaan, data diolah penulis.
Sementara dari penjualan dalam negeri, perseroan meraih US$ 562,12 juta yang setara Rp 8,75 triliun. Raihan dari penjualan tersebut naik 42,02% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelum yang tercatat US$ 395,80 juta atau Rp 6,16 triliun.
Selain itu, pendapatan dikontribusi dari pelanggan pihak ketiga yaitu US$ 1,90 miliar yang setara Rp 29,73 triliun. Perolehan ini naik 109,96% dibandingkan kuartal III tahun sebelumnya yaitu US$ 909,57 juta atau setara Rp 14,16 triliun.
Sedangkan, perolehan dari pihak berelasi tercatat Rp 154,62 juta atau setara Rp 2,40 triliun. Pemasukan pihak berelasi naik 4,41% dari tahun ssebelumnya pada periode yang sama yaitu US$ 148,08 juta atau Rp 2,30 triliun.
Perseroan juga membukukan beban pokok penjualan sebesar US$ 1,13 miliar yang setara Rp 17,63 triliun pada kuartal III tahun 2022. Beban pokok perusahaan meningkat 97,95% dari periode sebelumnya tahun yang sama US$ 572,19 juta atau setara Rp 8,90 triliun
GEMS membukukan ekuitas US$ 445,32, setara Rp 6,93 triliun yang naik 40,78%. ekuitas perseroan pada tahun 2021 tercatat US$ 316,32 miliar atau setara Rp 4,92 triliun. Sementara itu, liabilitas perseroan turun 6,81% menjadi US$ 579,83 juta, setara Rp 7,43 triliun. Sebelumnya liabilitas perseroan tercatat US$ 512,70 juta atau setara Rp 7,98 triliun.
Adapun, aset perseroan tercatat US$ 1,02 miliar yang setara Rp 15,96 triliun. Aset perseroan naik 23,65% dibandiangkan aset tahun sebelumnya US$ 829,02 juta, setara Rp 12,90 triliun.
Pada perdagangan Selasa ini (15/11), terpantau harga saham Golden Energy menguat 1,10% ke level Rp 6.875 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 40,44 triliun. Sejak awal tahun ini, saham perusahaan masih melemah 13,52%.