GPF Masih Terus Alihkan Saham GOTO, Kini Tersisa Hanya 7,27%

Lona Olavia
28 Desember 2022, 13:46
GPF Masih Terus Alihkan Saham GOTO, Kini Tersisa Hanya 7,27%
Dokumentasi GOTO
GoTo melepas sebanyak 46,7 miliar saham dan meraih dana IPO senilai Rp 15,8 triliun

Lagi-lagi, Goto Peopleverse Fund (GPF) terus mengalihkan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kepada karyawan sebanyak 222,25 juta lembar saham. Transaksi itu, dibantu kembali oleh CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dan Stockbit Sekuritas Digital. 

Dengan pelaksanaan transaksi itu, saham GPF berkurang menjadi 86,07 miliar saham atau setara dengan porsi 7,27%. Terdilusi 0,02% dari sebelum transaksi dengan donasi sebanyak 86,30 miliar saham atau setara dengan 7,29%.

GoTo Peopleverse Fund merupakan sebuah lembaga yang mengelola dan mengadministrasi Program Rencana Insentif Jangka Panjang. GPF berdomisili di Kantor Vistra, West Bay Road, Grand Cayman, Kepulauan Cayman, Amerika Serikat. 

Adapun, pengalihan saham kepada peserta Program Kepemilikan Saham Karyawan dan Konsultan GoTo Gojek Tokopedia itu, telah dijabarkan dalam prospektus IPO GoTo sejak 15-16 Desember 2022. Transaksi dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sepanjang periode itu, telah dialihkan sebanyak 813,78 juta saham Seri A sebagai bagian dari pelaksanaan Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan GoTo dengan harga pengalihan Rp 2-95 per saham.

Manajemen mengungkapkan, harga tersebut merupakan harga pelaksanaan yang diatur dalam setiap perjanjuan opsi saham dengan peserta sebagaimana telah disebutkan dalam prospektus IPO GOTO.  “Transaksi pengalihan saham tersebut sebagai bagian dari pelaksanaan program opsi saham karyawan dan konsultan GoTo," ungkap manajemen GOTO.

Pada penutupan perdagangan sesi I Rabu (28/12), saham GOTO cenderung tidak banyak bergerak. Saham GOTO sempat menyentuh level tertinggi Rp 92, terendah Rp 89, dan rata-rata beredar di posisi Rp 91 per lembar. Dengan skema harga tersebut, GoTo Gojek mentabulasi nilai kapitalisasi pasar sejumlah Rp 107,78 triliun.

Padahal, harga saham GOTO pada perdagangan Selasa (27/12) berhasil terbang 10,98% atau 9 poin dari Rp 82 ke Rp 91.

Di sisi lain, emiten teknologi tersebut terdepak dari jajaran 10 besar dengan kapitalisasi pasar besar atau yang biasa disebut big cap. Hal tersebut disebabkan oleh turunnya kapitalisasi saham emiten tersebut seiring tren penurunan harga saham secara terus menerus. 

Harga saham GOTO beberapa saat lalu bahkan menyentuh autoreject bawah (ARB) sejak periode lock up saham pada 30 November 2022. Sejak saat itu, saham perusahaan ini terus merosot dan berkutat di bawah level 100.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...