Laba Lippo Karawaci dan Siloam Naik, Lippo Cikarang Justru Kini Rugi
Jumlah liabilitas LPCK mencapai Rp 2,83 triliun per 31 Maret 2023, naik 6,79% dari Rp 2,65 triliun per 31 Desember 2022.
Sementara itu, jumlah ekuitas LPCK mencapai Rp 6,67 triliun sampai kuartal pertama 2023. Turun dari Rp 6,69 triliun dibandingkan akhir 2022.
Selanjutnya, entitas anak LPKR yang bergerak dalam bidang rumah sakit, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,65 triliun pada kuartal pertama 2023. Angka ini naik 19,46% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 2022 yakni sebesar Rp 2,22 triliun.
Kenaikan pendapatan Siloam didorong oleh dua segmen, yaitu pendapatan spesialis sebesar Rp 607,63 miliar dan pendapatan non-spesialis sebesar Rp 2,05 triliun.
Adapun, beban pokok pendapatan turut naik menjadi Rp 1,64 triliun per Maret 2023 atau naik 12,99% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,45 triliun.
Sedangkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 151,40% menjadi Rp 249,61 miliar pada kuartal pertama 2023, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 sebesar Rp 99,28 miliar.
Dari sisi aset, SILO mencatatkan sebesar Rp 10,21 triliun pada kuartal pertama 2023 naik jika dibandingkan pada 2022 sebesar Rp 9,66 triliun atau naik 5,69%.
Total liabilitas Siloam sebesar Rp 2,89 triliun per Maret 2023 naik jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp 2,61 triliun.
Sedangkan total ekuitas naik ke Rp 7,32 triliun pada kuartal pertama 2023, jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebelumnya di Rp 7,05 triliun atau naik 3,83%.