Laba Adaro Energy Naik 14,5% Jadi Rp 6,7 T di Kuartal Pertama

Syahrizal Sidik
4 Mei 2023, 10:59
Adaro
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Adaro Energy Indonesia meraup laba bersih Rp 6,7 triliun pada kuartal pertama 2023.

Emiten pertambangan batu bara, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengantongi laba bersih senilai US$ 458,04 juta atau sekitar Rp 6,69 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.622 per dolar AS pada kuartal pertama 2023.

Perolehan laba bersih tersebut tercatat naik sebesar 14,49% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya yang senilai US$ 400,07 juta atau sebesar Rp 5,84 triliun.

Kenaikan laba bersih Adaro turut mengerek nilai laba per saham dasar menjadi US$ 0,014 dari kuartal pertama tahun 2022 yang tercatat senilai US$ 0,012.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perusahaan, dikutip Kamis (4/5), Adaro Energy meraup pendapatan sebesar US$ 1,83 miliar atau sekitar Rp 26,76 triliun, meningkat 50,12% dari kuartal pertama tahun sebelumnya US$ 1,22 miliar atau sebesar Rp 17,83 triliun.

Rinciannya, pendapatan usaha tersebut terdiri dari penjualan batu bara ekspor sebesar US$ 1,54 miliar, naik dari sebelumnya US$ 971,31 juta. Penjualan batu bara domestik tercatat turun menjadi US$ 195,54 juta dari US$ 210,98 juta di kuartal pertama 2022.

Penjualan batu bara kepada pihak berelasi meningkat menjadi US$ 55,86 juta dari sebelumnya US$ 5,45 juta. Sementara itu, pendapatan dari jasa pertambangan juga meningkat dari sebelumnya US$ 26,59 juta menjadi US$ 32,51 juta.

Selaras dengan naiknya pendapatan, beban pokok pendapatan Adaro juga terkerek sebesar 72,68% menjadi US$ 1,07 miliar dari tahun sebelumnya US$ 622,78 juta.

Alhasil, perusahaan mengantongi laba bruto senilai US$ 763,11 juta, meningkat 26,78% dari periode akhir Maret 2022 lalu sebesar US$ 601,88 juta.

Total aset perusahaan sampai dengan kuartal pertama tahun ini mengalami penurunan menjadi US$ 9,82 miliar dari US$ 10,78 miliar pada akhir Desember 2022 lalu.

Nilai aset ini terdiri dari liabilitas US$ 2,77 miliar, turun dari akhir 2022 yang sebesar US$ 4,25 miliar. Sedangkan, ekuitas perusahaan meningkat menjadi US$ 7,05 miliar dari posisi Desember tahun lalu yang sebesar US$6,52 miliar.

Pada perdagangan Kamis ini, harga saham Adaro Energy terpantau bergerak naik 1,70% ke level Rp 2.990 per saham. Nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 95,64 triliun.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...