S&P Global Ratings Kini Genggam 15% Saham Pefindo
Penyedia pemeringkat kredit independen dunia S&P Global Ratings secara resmi memegang 15% saham Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo. Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan Senin (8/5) ini.
Secara rinci, S&P Global Ratings memegang 17.647 lembar saham baru Pefindo senilai Rp 17,6 miliar melalui S7P Global Asian Holdings Pte Ltd.
Sedangkan Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menjadi pemegang saham terbesar dengan jumlah 27,5%, Dana Pensiun Ban Indonesia sebesar 10,24%, dan PT Taspen 9,50%.
Direktur Utama Pefindo Irmawati Amran mengatakan, dengan masuknya S&P Global Ratings membawa peluang untuk perusahaan untuk memperluas layanan kepada para stakeholders di pasar modal Indonesia.
“Dengan masuknya S&P Global Ratings sebagai pemegang saham membawa peluang untuk kami untuk melanjutkan kerjasama dalam bentuk kolaborasi program-program pengembangan bisnis, produk, dan pengembangan talent,” ujar Irmawati dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (8/5).
MD & Head of Market Outreach S&P Global Ratings Asia Pacifc, Ritesh Maheswari mengatakan, Pefindo telah menjadi mitra terpercaya S&P di Indonesia pihaknya antusias untuk mempererat hubungan melalui kepemilikan saham ini.
"Kami berharap dapat bekerja lebih dekat dengan Pefindo dan memanfaatkan wawasan pasar lokal mereka yang dalam untuk melayani pelanggan dan investor kami dengan lebih baik di pasar Indonesia dan Asia. Investasi ini juga meningkatkan komitmen kami terhadap pasar modal pada salah satu negara dengan perkembangan ekonomi terbesar di dunia dan membantu memperkuat standar pemeringkatan kredit di Indonesia," kata Ritesh dalam kesempatan yang sama.
Sebagai informasi, per 31 Maret 2023, Pefindo telah melakukan pemeringkatan atas instrumen surat utang dengan total nilai Rp 406.24 triliun atau 84,40% dari surat utang outstanding senilai Rp 481,33 triliun.
Adapun S&P Global Ratings telah mengeluarkan lebih dari satu juta peringkat kredit kepada pemerintah, perusahaan, sektor keuangan dan structured finance, serta efek.
