Pertagas Cetak Laba Bersih Rp 2,4 T pada 2022, 111% di Atas Target
Subholding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas atau Pertagas mencetak laba bersih US$ 164,7 juta atau sekitar Rp 2,42 triliun. Torehan profit perseroan naik 29,5% dari tahun sebelumnya US$ 127,2 juta.
Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso menyampaikan bahwa persentase laba bersih 2022 mencapai 111% atau melampaui target Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP).
"Prestasi dari sisi keuangan ini diraih atas tercapainya gross profit sebesar 117%, optimalisasi biaya dan kontribusi laba dari anak perusahaan dan joint venture," kata Gamal dalam siaran pers, dikutip Kamis (11/5).
Kenaikan laba tahun lalu didorong oleh peningkatan kinerja operasional perusahaan di sektor pemrosesan dan regasifikasi gas. Realisasi pemrosesan gas LPG mencapai 177.049 ton atau 104,06% dari target RKAP 2022. Sedangkan realisasi regasifikasi gas mencapai 52.559 BBTU atau 120,31% dari target.
Pertagas juga melaporkan realisasi volume penyaluran 485.808 MMSCF untuk transportasi gas. Sementara penyaluran minyak sektor transportasi mencapai 14.042 MBOE dan 29.217 BBTU untuk niaga gas.
Gamal menyampaikan bahwa peran anak perusahaan dan joint venture Pertagas juga turut memberikan andil dalam pencapaian laba bersih Pertagas yang melampaui target tersebut.
Dia menjabarkan laba bersih PT Perta Arun Gas mencapai US$ 44,3 juta atau lebih tinggi 122% dari RKAP 2022. PT Perta-Samtan Gas membukukan laba bersih US$ 51,9 juta, lebih tinggi 114%. PT Perta Daya Gas mencatatkan laba bersih US$ 2,4 juta, lebih tinggi 15%. Pertagas Niaga meraih laba bersih US$ 2,7 juta.
Gamal juga menjelaskan bahwa sebagai upaya dalam perluasan insfrastruktur energi serta pengembangan bisnis strategis perusahaan, Pertagas telah menyelesaikan pembangunan proyek pipa minyak Rokan yang ditandai dengan pengaliran pertama pada bulan Januari 2022.
Pertagas saat ini tengah menyelesaikan pembangunan pipa gas Senipah – Balikpapan untuk menyuplai kebutuhan Kilang Pertamina Balikpapan dengan progres mencapai 80%.
