Bank Mayapada Putuskan Tidak Bagi Dividen dari Laba 2022
Emiten bank PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) memutuskan tidak membagikan dividen dari perolehan laba tahun buku 2022. Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Rabu (24/5) di Jakarta.
Sepanjang 2022 MAYA mencatatkan laba bersih sebesar Rp 25,99 miliar atau mengalami penurunan 41,09 dibanding periode sepanjang tahun 2021 senilai Rp 44,13 miliar.
Direktur Utama MAYA, Hariyono Tjahjarijadi, mengatakan pertimbangan perusahaan tidak membagikan dividen karena fokus struktur permodalan perusahaan.
“Dalam beberapa tahun terakhir terutama saat pandemi covid, kami tidak membagikan dividen karena tujuannya satu yakni untuk memperkuat struktur permodalan. Karena bagaimanapun juga kita harus betul-betul menjaga struktur perseroan setelah itu kita akan bagikan dividen,” ujar Hariyono dalam konferensi pers virtual, Rabu (24/5).
Bank Mayapada pun menargetkan pencapaian laba bersih Rp 236 miliar sepanjang 2023 dan pertumbuhan kredit hingga 7,42%. “Dari kualitas pinjaman kita harap ada penurunan NPL gross dari 4,7% menjadi 3% sedangkan net npl menjadi 1,71%,” kata Hariyono.
Selain kebijakan soal dividen, rapat juga menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan perseroan mengenai keadaan dan jalannya perseroan selama tahun Buku 2022 termasuk laporan pelaksanaan tugas pengawasan dewan komisaris.
Selanjutnya, laporan pelaksanaan fungsi sekretaris perusahaan dan pengesahan laporan keuangan perseroan tahun buku 2022 sekaligus pemberian pembebasan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada direksi dan dewan komisaris perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankannya di 2022.