Daftar Utang Waskita Karya ke 24 BPD Capai Rp 5 T, Ini Rinciannya
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Waskita Karya Tbk atau WSKT terpantau memiliki sejumlah utang dari 24 Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tersebar di Indonesia. Waskita Karya memiliki utang ke BPD senilai total hampir Rp 5 triliun pada kuartal pertama 2023.
Melansir laporan keuangan, dikutip Senin (12/6) utang perseroan yang paling banyak kepada Bank Jabar Banten senilai Rp 1,4 triliun dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Rp 944,7 miliar.
Sebelumnya Waskita juga mencatatkan utang ke bank pelat merah. Misalnya ke PT Bank Negara Indonesia Tbk senilai Rp 7,5 triliun atas perjanjian restrukturisasi induk.
Kemudian utang senilai Rp 4,5 triliun kepada PT Bank Mandiri Tbk, lalu utang Rp 2,6 triliun kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dan kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebesar Rp 2 triliun.
Waskita Karya juga memiliki catatan utang ke beberapa bank swasta. Seperti PT Bank Pan Indonesia Tbk atau Bank Panin senilai Rp 3 triliun pada laporan keuangan kuartal pertama 2023.
Emiten konstruksi tersebut juga memiliki utang jangka panjang kepada BTPN senilai Rp 2,5 triliun. Selanjutnya kepada Bank Permata, Waskita berutang Rp 856,3 miliar.
Berikut daftar utang PT Waskita Karya Tbk :
- PT Bank Aceh Syariah
Kredit Investasi : Rp 385,91 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri
Kredit Investasi : Rp 72,35 miliar - PT Bank Bank Pembangunan Daerah DIY
Kredit Investasi : Rp 48,23 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
Kredit Investasi : Rp 91,18 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
Kredit Investasi : Rp 84,15 miliar
Kredit IDC : Rp 6,11 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
Kredit Investasi : Rp 170,32 miliar
Kredit IDC : Rp 40,09 miliar - PT Bank Kalimantan Selatan
Kredit Investasi : Rp 48,23 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara
Kredit Investasi : Rp 135,8 miliar
Kredit IDC : Rp 11,6 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Jambi
Kredit Investasi : Rp 135,8 miliar
Kredit IDC : Rp 16,95 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu
Kredit Investasi : Rp 80,9 miliar
Kredit IDC : Rp 17,58 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Lampung
Kredit Investasi : Rp 81,95 miliar
Kredit IDC : Rp 11,05 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah DIY
Kredit Investasi : Rp 45,26 miliar
Kredit IDC : Rp 5,65 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Bali
Kredit Investasi : Rp 148,81 miliar
Kredit IDC : Rp 26,06 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah
Kredit Investasi : Rp 135,8 miliar
Kredit IDC : Rp 16,95 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan
Kredit Investasi : Rp 216,71 miliar
Kredit IDC : Rp 34,54 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah
Kredit Investasi : Rp 45,26 miliar
Kredit IDC : Rp 5,65 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat
Kredit Investasi : Rp 67,90 miliar
Kredit IDC : Rp 8,48 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
Kredit Investasi : Rp 341,02 miliar
Kredit IDC : Rp 54,67 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Riau dan Kepulauan Riau
Kredit Investasi : Rp 331,45 miliar
Kredit IDC : Rp 47,47 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Papua
Kredit Investasi : Rp 492,57 miliar
Kredit IDC : Rp 70,92 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara
Kredit Invetasi : Rp 100,62 miliar
Kredit IDC : Rp 18,72 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Kredit Investasi : Rp 167,550 miliar
Kredit IDC : Rp 34,07 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
Kredit Investasi : Rp 721,47 miliar
Kredit IDC : Rp 139,09 miliar - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
Kredit Investasi : Rp 226,34 miliar
Kredit IDC : Rp 19,33 miliar