Induk Hypermart Rights Issue Rp 550 M, Multipolar Jadi Pembeli Siaga
Perusahaan induk pengelola Hypermart, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), berencana menambah modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue sebanyak-banyaknya 6,87 miliar saham.
Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan perusahaan pada Selasa (4/7), perusahaan menetapkan harga pelaksanaan rights issue senilai Rp 80 per saham atau di atas harga pasar. Tercatat, pada hari ini saham MPPA diperdagangkan di kisaran Rp 73-77 per sahamnya.
Dalam aksi korporasi ini, MPPA diperkirakan akan meraih dana senilai Rp 550,01 miliar. Setiap pemegang 164 saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham pada 12 Juli 2023 pukul 16.15 WIB mendapatkan 133 HMETD. 1 HMETD berhak membeli 1 saham baru dengan nilai nominal Rp 50 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp 80.
PT Multipolar Tbk (MLPL) selaku pemegang saham utama Matahari Putra Prima akan menyerap seluruh haknya dalam rights issue sekaligus menjadi pembeli siaga dengan jumlah yang dibeli sebanyak-banyaknya Rp 300 miliar.
"MLPL berhak untuk memperoleh HMETD 2,69 miliar saham baru atau setara dengan Rp 215,7 miliar," tulis prospektus tersebut.
Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka MLPL akan membeli sebagian sisa saham yang tidak diambil bagian sebanyak-banyaknya Rp 84,22 miliar.
Rencananya, perusahaan akan menggunakan perolehan dana hasil rights issue sebesar Rp 150 miliar untuk membayar sebagian pokok utang kepada PT Bank Negara Indonesia Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.
