OJK Dalami Rencana Vale Divestasi 14% Saham ke MIND ID
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih mendalami perihal rencana PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melepas 14% sahamnya kepada PT Mining Industry Indonesia (MIND ID) selaku holding industri pertambangan BUMN.
Kabar mengenai divestasi 14% saham Vale kepada MIND ID sebelumnya disampaikan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif baru-baru ini. Dia menyebut, nantinya porsi 14% saham yang dilepas kepada MIND ID, terbagi atas porsi saham milik Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining.
"OJK sedang mengkonfirmasi ke INCO terkait pemberitaan Vale Canada dan Sumitomo sepakat akan memberikan 14% saham INCO ke MIND ID, namun belum ada jawaban," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/6).
Direktur Keuangan Vale Indonesia Bernardus Irmanto pernah mengungkapkan, dari total kewajiban 51% saham yang harus didivestasikan oleh perusahaan, sejatinya divestasi telah dilakukan sebanyak 40%, di mana 20% oleh MIND ID dan 20% sahamnya merupakan pemegang saham publik (free float).
Sehingga, masih ada 11% sisa saham Vale Indonesia yang siap didivestasikan. Selain itu, izin kontrak karya Vale Indonesia akan berakhir pada 27 Desember 2025 mendatang.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan registrasi pemegang efek yang berakhir pada 31 Juli 2023, kepemilikan saham INCO oleh MIND ID sebesar 20%. Nilai transaksi dari akuisisi tersebut yang dilakukan pada Juni 2020 lalu mencapai US$ 290 juta.
Sedangkan, saham milik Vale Canada Limited sebesar 43,79% dan Sumitomo Metal Mining sebesar 15,03%, serta kepemilikan saham masyarakat sebesar 20,38%.
Perihal masalah porsi investor asing yang lebih mendominasi saham Vale, Inarno menyebut, berdasarkan pantauan OJK atas sampling pemegang saham INCO, Sumitomo Mitsui Trust Bank Limited hanya memiliki kepemilikan 0,000875% dari keseluruhan saham yang beredar.
“Selain itu, tidak ditemukan daftar pemegang saham yang berkaitan dengan Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.,” ucap Inarno, dikutip Rabu, (6/9).
