BSI Torehkan Laba Bersih Rp 4,2 Triliun, Naik 31%
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI membukukan laba bersih Rp 4,2 triliun hingga September 2023. Laba perusahaan naik 31,04% secara tahunan (year on year/yoy).
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, naiknya laba bersih dikontribusi dari pendapatan berbasis komisi atau fee based income atau FBI yang meningkat hingga 12,44% secara tahunan. Selain itu dia menyebut era suku bunga tinggi menjadi salah satu tantangan dan munculnya kompetisi ketat di industri perbankan.
"Kami harapkan di kuartal empat, BSI dapat bertumbuh dengan baik," kata Hery dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal tiga 2024, Selasa (31/10).
Hery menjelaskan, rasio profabilitas perusahaan meningkat, lalu tingkat pengembalian aset atau return of asset perusahaan melaju menjadi 2,3% dari sebelumnya 2,08%.
Dia juga menjabarkan torehan kinerja yang positif ditopang oleh pembiayaan Rp 232 triliun, meningkat 15,94% secara tahunan. Hal ini memicu bertumbuhnya aset bank 14,23% menjadi Rp 320 triliun.
Sementara BSI mencatatkan Rp 262 triliun dari sisi penggalangan dana pihak ketiga atau DPK. Dalam paparannya, DPK tumbuh 6,91% secara tahunan. Adapun sebanyak 43,89% di antaranya yaitu tabungan dengan nilai Rp 115 triliun.