Investor Asing Borong Saham Amman, BRI Paling Banyak Dilepas
Investor asing tercatat ramai membeli saham Amman Mineral International atau AMMN selama sepekan perdagangan. Sementara itu, saham BRI menjadi yang paling banyak dilepas oleh pelaku pasar asing.
Selama perdagangan 30 Oktober – 3 November, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG naik 0,44% ke level 6.788,850. "Kapitalisasi pasar bursa naik 0,19% menjadi Rp 10,55 triliun," kata Pelaksana Jabatan Sementara Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia alias BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam siaran pers, Sabtu (4/11).
Rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan meningkat 21,04% menjadi Rp 10,95 triliun.
Pada perdagangan Jumat (4/11), investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp 309,6 miliar. Jika dihitung sejak awal tahun mencapai Rp 14,14 triliun.
Selama sepekan perdagangan, saham Amman Mineral International atau AMMN menjadi yang paling banyak dibeli oleh investor asing. Total transaksinya Rp 208,8 miliar.
Sementara itu, saham Bank Rakyat Indonesia atau BRI menjadi yang paling banyak dilepas oleh investor asing. Nilai penjualan saham BBRI oleh pelaku pasar asing selama sepekan Rp 605,5 miliar.
Berikut saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing selama 30 Oktober – 3 November:
- Amman Mineral International atau AMMN Rp 208,8 miliar
- Ciputra Development atau CTRA Rp 80,8 miliar
- Indosat atau ISAT Rp 62,4 miliar
- MD Pictures atau FILM Rp 56,1 miliar
- Pertamina Geothermal Energy atau PGEO Rp 54,9 miliar
- Indah Kiat Pulp & Paper atau INKP Rp 31,8 miliar
- Merdeka Copper Gold atau MDKA Rp 27,3 miliar
- Adaro Energy Indonesia atau ADRO Rp 17,4 miliar
- Pabrik Kertas Tjiwi Kimia atau TKIM Rp 16,4 miliar
- Indo Tambangraya Megah atau ITMG Rp 13,2 miliar
Berikut saham yang paling banyak dijual oleh investor asing selama sepekan:
- BRI atau BBRI Rp 605,5 miliar
- Astra International atau ASII Rp 381 miliar
- Bank Central Asia atau BBCA Rp 284,2 miliar
- GoTo Gojek Tokopedia atau GOTO Rp 140,8 miliar
- Perusahaan Gas Negara atau PGAS Rp 79,9 miliar
- Telkom Indonesia atau TLKM Rp 79,6 miliar
- Indofood CBP Sukses Makmur atau ICBP Rp 70,8 miliar
- Barito Pacific atau BRPT Rp 66 miliar
- Ace Hardware Indonesia atau ACES Rp 49,3 miliar
- Charoen Pokpphand Indonesia atau CPIN Rp 39,3 miliar