Fokus Bangun Smelter, Adaro Minerals Belum Putuskan Bagi Dividen

Nur Hana Putri Nabila
27 November 2023, 14:28
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) akan memperhitungkan kebutuhan kas dan struktur permodalan sebelum memutuskan untuk membagikan dividen kepada investor. Saat ini ADMR fokus bangun smelter aluminium.
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz.
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) akan memperhitungkan kebutuhan kas dan struktur permodalan sebelum memutuskan untuk membagikan dividen kepada investor.

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) akan memperhitungkan kebutuhan kas dan struktur permodalan sebelum memutuskan untuk membagikan dividen kepada investor. Perusahaan tengah fokus membangun proyek smelter aluminium sehingga kebutuhan belanja modal dan infrastruktur menjadi prioritas perusahaan.

“Banyak pengembangan yang kita lakukan, terutama belanja modal di peningkatan infrastruktur maupun untuk pembangunan aluminium smelter,” kata Direktur Adaro Minerals Indonesia Heri Gunawan dalam konferensi pers Adaro Minerals Indonesia Public Expose 2023. Proyek smelter aluminium milik perusahaan membutuhkan investasi US$ 2 miliar, nilai investasi ini termasuk untuk pembangunan pembangkit listrik. 

Adaro Minerals Indonesia membukukan pendapatan US$ 720,62 juta atau sekitar Rp 11,25 triliun per 30 September 2023. Pendapatan perusahaan ini naik 8,12% dibandingkan dengan periode September 2022 sebesar US$ 666,48 juta. 

Secara rinci, pendapatan dari segmen pertambangan batu bara tercatat sebesar US$ 719,07 juta dan pendapatan segmen jasa lainnya sebesar US$ 2,99 juta. Peningkatan pendapatan perseroan ditopang adanya kenaikan 38% pada volume penjualan yang dialihkan dengan penurunan 21% pada harga jual rata-rata atau average selling price (ASP). Produk batu bara metalurgi ADMR yang berkualitas tinggi dijual ke berbagai produsen baja di Jepang, Cina, India, Indonesia, dan Korea Selatan.

Di sisi lain, laba bersih ADMR yang diatribusikan kepada pemilik induk mencapai US$ 250,5 juta atau Rp 3,91 triliun. Laba bersih tersebut menunjukkan penurunan 11,87% dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$ 283,36 juta. 

ADMR telah mengucurkan arus kas bersih untuk investasi US$101,96 juta hingga kuartal III 2023, naik dari sebelumnya US$7,45 juta. Namun, kas dan setara kas pada akhir periode masih naik menjadi US$581,88 juta dari sebelumnya US$401,82 juta.

Penurunan profitabilitas perseroan disebabkan oleh penurunan harga batu bara metalurgi pada periode ini. Sementara itu, biaya tercatat lebih tinggi karena kenaikan volume produksi batu bara.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...