PGAS Pasok Gas Bumi ke PLN Batam hingga Kenaikan Jumlah Pemegang Saham
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dengan kode emiten PGAS menambahkan volume gas bumi ke pembangkit listrik PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN Batam). Dengan demikian, volume pemakaian gas buminya kini kurang lebih sebesar 10 british thermal unit per day (BBTUD) atau sekitar 8 juta liter BBM per bulan.
Di sisi lain, jumlah pemegang saham PGAS mengalami kenaikan 4.368, sehingga totalnya mencapai 107.390 per November 2023. Sedangkan pada bulan sebelumnya 103.022 pemegang saham. PGAS merupakan salah satu emiten yang sahamnya juga dikoleksi oleh investor kawakan Lo Kheng Hong.
Perubahan itu nampak dari laporan bulanan registrasi pemegang saham per 30 November 2023 dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Rabu (6/12). Penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham adalah Arief Setiawan Handoko selaku direktur utama PGN.
Susunan pemegang saham terbesar PGAS yakni PT Pertamina dengan persentase 56,96% dan publik di bawah 5% ada 43%.
Kembali ke penambahan volume gas bumi ke PLN Batam, emiten subholding gas Pertamina ini telah memulai proses pengaliran gas pertamanya pada Oktober 2023 dan kontraknya direncanakan berlangsung selama beberapa tahun ke depan. Pembangkit tersebut merupakan plant baru yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kawasan Industri Kabil dan sekitarnya. Kapasitas pembangkit ini diperkirakan dapat menghasilkan sekitar 50 MW.
General Manager PGN Sales and Operation Region I (SOR I) Andi Sangga Prasetia mengatakan, penyaluran gas bumi untuk PLN merupakan kontribusi perusahaan dalam menyediakan alternatif energi di masa transisi.
"Hal ini juga sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan industri di kawasan Pulau Batam yang merupakan salah satu Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia,” ujar Andi berdasarkan rilis resmi, Rabu (6/12).
Terkait pengelolaan layanan dan infrastruktur gas bumi wilayah SOR I yang meliputi Pulau Sumatera, hingga saat ini perusahaan telah menyalurkan gas bumi sebesar 163 BBTUD untuk 138.253 pelanggan di berbagai sektor. Di antaranya mulai dari rumah tangga, industri dan komersial, usaha kecil, transportasi hingga pembangkit listrik.
"Wilayah Batam termasuk sebagai area operasi PGN dengan penyerapan gas bumi paling besar di SOR I," tambah Andi.
Di samping itu, Area Head Batam Wendi Purwanto menyampaikan bahwa PGN Batam berkomitmen untuk memberikan pasokan gas. Untuk mengantarkan gas tersebut, PGN berinvestasi membangun pipa sepanjang 3,1 KM menuju titik serah yang berlokasi di Kabil.
“Penyaluran gas untuk PLN di titik serah Kabil juga menambah mitra strategis PGN di sektor kelistrikan dan diharapkan dapat menambah kehandalan ketersediaan listrik di Batam,” ujar Wendi Purwanto selaku Area Head Batam.
Sebelumnya, PGN area Batam melayani beberapa pelanggan pembangkit listrik yakni energi listrik Batam, PLN Batam Pulau Pemping, Batamindo Investment Cakrawala, serta Panbil Utilitas Sentosa dan Tunas Energi. Secara keseluruhan, PGN area Batam menyalurkan gas bumi ke pelanggan kelistrikan sebesar 80 BBTUD. Jumlah penyaluran tersebut mendominasi penyaluran gas bumi di wilayah Batam sekitar 82%.
“Potensi kebutuhan pemanfaatan gas bumi lebih dari 75% untuk sektor pembangkit listrik,” kata Wendi.
Tak hanya itu, PGN Area Batam tak hanya fokus pada pelanggan pembangkit listrik, tetapi juga tetap berkomitmen untuk mengembangkan penggunaan gas bumi mulai dari rumah tangga hingga industri. Saat ini, jaringan gas bumi PGN di Batam telah mencapai panjang sekitar 270 KM, yang melayani 102 industri dan komersial, 5.774 rumah tangga, serta 68 usaha kecil.
Tak hanya itu, jaringan infrastruktur gas bumi PGN tersebar di berbagai kawasan industri dan pusat keramaian. Ini membawa potensi pertumbuhan pelanggan dari sektor industri seperti oleochemical, smelter, dan baterai.