PGN menerapkan sistem kuota volume gas untuk seluruh pelanggannya seiring dengan turunnya produksi gas. Hal ini demi penyaluran gas yang adil sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) membukukan laba yang diatribusikan kepada entitas induk US$ 121,13 juta, setara dengan Rp 1,96 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.250 per dolar Amerika Serikat (AS).
PGN mendorong penetrasi pasar LNG ke sektor industri sebagai salah satu upaya untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan energi sehingga terhindar dari risiko geopolitik.
PT PGN Tbk (PGAS) selaku Subholding Gas Pertamina menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT MRT Jakarta terkait kerja sama bisnis gas bumi pada kawasan berorientasi transit (TOD) MRT Jakarta.
PT PGN Tbk melakukan perluasan bisnis jual beli LNG di Trading Internasional dengan tujuan Cina pada Jumat (9/2), dengan total pengiriman 7 kargo atau setara 64 BBTUD.