Aturan TKDN Dilonggarkan, DRMA Incar Pertumbuhan Pendapatan 40%

Patricia Yashinta Desy Abigail
18 Januari 2024, 18:58
Aturan TKDN Dilonggarkan, DRMA Incar Pertumbuhan Pendapatan 40%
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pengunjung meilhat mobil Toyota Prius. Dharma Polimetal, produsen komponen otomotif untuk Toyota menargetkan pertumbuhan pendapatan 40% pada tahun ini.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) memproyeksikan pertumbuhan pendapatan hingga 40% pada sepanjang tahun 2023. Hal tersebut seiring dengan kebijakan pemerintah yang melonggaran aturan mengenai tingkat komponen dalam negeri atau TKDN untuk kendaraan listrik yang sebelumnya diterapkan tahun ini menjadi 2026 mendatang,

Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso menyebut, pelonggaran TKDN ini dapat memperbesar pangsa pasar perusahan, terutama di segmen komponen kendaraan listrik. 

"Kami akan memanfaatkan aturan TKDN ini untuk semakin meningkatkan kapasitas produksi dan perluasan portofolio komponen kami sehingga semakin diperhitungkan di pasar internasional," kata Irianto, dalam keterangan resminya, Kamis (18/1).

Irianto juga memprediksi, sektor otomotif akan lebih baik pada tahun ini seiring dengan sejumlah katalis seperti potensi penurunan suku bunga acuan, peningkatan mobilitas, hingga perkembangan kendaraan listrik di Tanah Air. 

Adapun, penjualan DRMA meningkat hingga 59,7% secara tahunan menjadi Rp 4,3 triliun per kuartal tiga 2023.

Dalam catatan perusahaaan, DRMA telah memproduksi komponen otomotif untuk klien klien dengan beberapa merek ternama dari Jepang dan Korea seperti Daihatsu, Toyota, Mitsubishi Motors, dan Hyundai menjadi 4 merek mobil teratas yang melakukan ekspor sepanjang 2023.

Beberapa merek ternama tersebut telah menjadikan Indonesia sebagai basis produksi komponen sejumlah kliennya yang kemudian komponennya akan diekspor ke berbagai negara lain.

Adapun, angka ekspor unit roda empat completely built-up (CBU) dari Indonesia pada 2023 mencatat peningkatan sebesar 6,7%, mencapai 505,13 ribu unit. Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sejumlah 473,6 ribu unit.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...