Ditopang Proyek IKN, Wijaya Karya Raup Kontrak Baru Rp 29,1 Triliun

Patricia Yashinta Desy Abigail
22 Januari 2024, 15:12
Ditopang Proyek IKN, Wijaya Karya Raup Kontrak Baru Rp 29,1 Triliun
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz
Pekerja menyelesaikan pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Wijaya Karya membukukan kontrak baru Rp 29,1 triliun, di antaranya termasuk proyek di kawasan IKN.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten konstruksi BUMN, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan kontrak baru Rp 29,1 triliun sepanjang 2023. Sebanyak 80% atau Rp 23 triliun dari total kontrak baru tersebut didapatkan pada saat periode restrukturisasi yakni April hingga Desember.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, mengatakan perusahaan membukkan penjualan senilai Rp 15,1 triliun sampai dengan kuartal ketiga tahun lalu. Nilai itu setara 29,2% kapasitas produksi terhadap kontrak yang telah digenggam. Hal ini jika dibandingkan kuartal tiga 2022 lalu yang senilai Rp 12,8 triliun setara dengan 25,7% kapasitas produksi.

"Pihak perbankan telah menunjukan dukungan dengan tetap menyediakan kebutuhan penjaminan perseroan sebagai persyaratan dalam kepesertaan tender, pelaksanaan konstruksi hingga tahapan pemelihaaan," kata Agung, dalam keterangan resminya, Senin (22/1).

Agung menjelaskan Jaringan Perpipaan Air Limbah (IPAL) 1 dan 3 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara (KIPP IKN) merupakan salah satu proyek yang masuk ke dalam kontrak baru WIKA.

Perusahaan mencatat proyek IPAL 1 dan 3 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP IKN) diraih oleh WIKA-Hutama Karya dalam kemitraan atau kerja sama operasi (KSO) pada November 2023 dengan porsi WIKA sebesar Rp 239,5 miliar atau 55%

Pembangunan IPAL 1 dan 3 KIPP IKN ini bertujuan untuk menyediakan pelayanan jaringan perpipaan air limbah domestik sekaligus sebagai sarana prasarana pengolahan air limbah yang dihasilkan dari kegiatan perkotaan di KIPP. Jaringan perpipaan air limbah 1 dan 3 ini melayani Istana Presiden, Plaza Yudikatif, Bangunan Kemenko, Rusun ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri, Istana Wakil Presiden, Bangunan Otorita IKN dan Masjid Negara.

"Didapatkannya proyek ini turut menambah portofolio WIKA dalam membangun IKN sekaligus memotivasi WIKA untuk terus mengoptimalkan sumber daya yang ada dan melakukan berbagai terobosan sehingga pelaksanaan proyek di IKN dapat selesai dengan kualitas yang baik dan pada waktu yang tepat," kata Agung.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...