TPIA Hentikan Sementara Operasional Pabrik Ethylene di Cilegon

Nur Hana Putri Nabila
23 Januari 2024, 16:30
Ilustrasi, aktivitas instalasi pabrik PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).
katadata/Arief Kamaludin
Ilustrasi, aktivitas instalasi pabrik PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).
Button AI Summarize

Perusahaan yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), menghentikan operasional pabrik ethylene di Cilegon, Banten, pada Sabtu (20/1). Operasi pabrik tersebut dihentikan setelah terjadi kegagalan fungsi alat penunjang yang menyebabkan timbulnya aroma tidak sedap.

Erri Dewi Riani, General Manager of Legal & Corporate Secretary Chandra Asri, mengatakan penghentian operasional pabrik ethylene merupakan wujud kepatuhan dan ketaatan perusahaan terhadap seluruh proses, serta arahan dari pihak yang berwenang. Namun, Erri menyebut pabrik TPIA lainnya masih beroperasi sebagai penopang kelangsungan industri lainnya.

“Aktivitas shutdown berlangsung sesuai dengan standard operating procedure (SOP) dan prosedur yang berlaku dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan karyawan serta masyarakat sekitar,” ujar Erri dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/1).

Pada Sabtu (20/1) sekitar pukul 05.00 WIB, pabrik tersebut mengalami kegagalan fungsi alat penunjang yang berhubungan dengan air pendingin yang mengandung hidrokarbon. Erri mengatakan saat itu perseroan melakukan shutdown pabrik dan melakukan pembakaran di cerobong, yakni membakar senyawa hidrokarbon. Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Menurut Erri, aroma tidak sedap muncul kemungkinan karena pembakaran hidrokarbon yang disebabkan oleh kegagalan fungsi alat penunjang yang berhubungan dengan air pendingin. Chandra Asri masih menyelidiki untuk memastikan sumber utama aroma tidak sedap tersebut.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...