Pupuk Kaltim Raup Pendanaan Rp 20 triliun Bangun Pabrik di Fakfak
Anak usaha PT Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur telah menggelontorkan investasi sekitar Rp 20 triliun untuk membangun kawasan industri pupuk di Fakfak, Papua Barat. Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengatakan kebutuhan pendanaan jumbo tersebut telah terkumpul.
Sumber dana tersebut berasal dari kemampuan internal perusahaan dan juga ketersediaan dana dari bank yang siap memberikan pembiayaan. Perusahaan tengah mempertimbangkan opsi-opsi pendanaan lain, seperti melalui strategi kemitraan atau sumber-sumber pendanaan alternatif.
“Jadi kita sudah pasti tidak mungkin satu proyek itu dibiayai 100% equity kan? Jadi pasti dari dana internal dengan dana perbankan,” kata Rahmad kepada wartawan di Hotel Alila, Jakarta, Senin (18/3).
Rahmad menyatakan bahwa perusahaan juga akan segera memulai pembangunan infrastruktur sekitar Rp 4 triliun. Pembangunan tersebut akan sepenuhnya didanai oleh dana internal perusahaan. Dengan demikian, Rahmad mengatakan bahwa Pupuk Indonesia, selaku induk perusahaan, telah merencanakan pengembangan jangka panjang pembangunan dalam periode lima tahun.
Sebelumnya, Pupuk Kalimantan Timur berencana membangun pabrik pupuk urea di kawasan industri pupuk itu dengan investasi mencapai US$ 1 miliar atau setara Rp 15 triliun. Pembangunan pabrik ini akan meningkatkan total produk holding BUMN pupuk ini menjadi 4,5 juta ton atau mencapai sekitar 70% kebutuhan nasional.
Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono mengatakan, pabrik pupuk urea tersebut akan memiliki kapasitas 1,15 juta ton per tahun. Total produksi Pupuk Kaltim saat ini mencapai 3,34 juta ton.
“Dengan penambahan 1,15 juta ton, berarti kapasitas produksi 4,5 juta ton. Sementara nanti kebutuhan pupuk nasional pupuk urea sekitar 6-7 juta ton di 2030,” kata Teguh kepada media saat ditemui di Jakarta pada Rabu (29/11).
Ia menjelaskan bahwa penting untuk membangun pabrik pupuk dekat dengan sumber energi. Kawasan Industri Pupuk Fakfak dipilih karena dekat dengan kilang LNG Tangguh dan memiliki pasokan bahan baku yang melimpah.
Lebih lanjut, pembangunan pabrik pupuk di Fakfak merupakan salah satu upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Pupuk Fakfak merupakan kawasan industri pabrik pupuk pertama di wilayah Indonesia Timur.