Dampak Boikot, Laba Unilever Longsor 10,5%

Nur Hana Putri Nabila
8 Februari 2024, 09:46
Dampak Boikot, Laba Unilever Longsor 10,5%
Unilever Indonesia
Button AI Summarize

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan laba bersih 2023 sebesar Rp 4,8 triliun atau merosot 10,5% jika dibanding dengan 2022 yalni Rp 5,3 triliun.

Penurunan laba bersih Unilever disebabkan oleh penurunan penjualan bersih sebesar Rp 38,61 triliun. Angka tersebut anjlok 7,3% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 41,2 triliun pada 2022.

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyebut secara rinci penjualan ke pasar dalam negeri juga ambles hingga 5,07% secara year on year (yoy) menjadi Rp 37,40 triliun. Kemudian nilai ekspor pun turun 30,8% menjadi Rp 1,20 triliun

Sementara emiten barang konsumer itu akan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) di rentang 2,4% hingga 2,5% dari total pendapatan 2023. Secara keseluruhan, perseroan menyiapkan capex Rp 930 miliar hingga Rp 970 miliar untuk 2024. Adapun capex tersebut akan digunakan untuk investasi dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis

"2,4%-2,5% dari total pendapatan tahun 2023," kata Benjie dalam paparan kinerja 2023, Rabu (7/2) kemarin.

Seiring dengan hal itu, Direktur Keuangan Unilever Indonesia Vivek Agarwal mengungkapkan dampak seruan boikot bagi produk atau perusahaan yang terafiliasi Israel memengaruhi kinerja perseroan pada kuartal IV 2023 lalu.  Ia menyebut penurunan terbesar terjadi pada November dan Desember 2023. Dampak pergeseran sentimen tersebut mengakibatkan penjualan domestik secara akumulatif di 2023 menjadi minus 5,2%.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...