Persaingan Makin Ketat, Ini Strategi Shopee Cs Kerek Pangsa Pasar

Syahrizal Sidik
18 Maret 2024, 11:13
Persaingan Makin Ketat, Ini Strategi Shopee Cs Kerek Pangsa Pasar
123rf/ llesia
Ilustrasi e-commerce
Button AI Summarize

Persaiangan memperebutkan pasar e-commerce Indonesia bakal makin sengit sesuai TikTok kembali beroperasi dengan menggandeng Tokopedia, entitas bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sejak Desember 2023 lalu.

Menurut riset berbagai lembaga,  saat ini pangsa pasar terbesar ecommerce di Indonesia masih didominasi dua pemain besar yakni Shopee yang didukung Sea Ltd dan Tokopedia yang ditopang GOTO dan TikTok.

Pelaku pasar menilai, persaingan para pemain ecommerce dalam mempertahankan pangsa pasar ini tercermin dari naiknya biaya marketing dan penjualan. Hal itu pun tampak dari laporan keuangan Sea 2023, khususnya di Q4-2023, bersamaan dengan momentum kembali hadirnya TikTok Shop di Indonesia setelah menggandeng Tokopedia sejak 12 Desember 2023.

Apalagi, ketika Permendag 31/2023 bari dikeluarkan bulan Oktober lalu, direktur ekonomi digital dari CELIOS, Nailul Huda menyatakan bahwa Shopee akan menjadi e-commerce yang paling diuntungkan dengan penutupan TikTok Shop. Pasalnya, konsumen TikTok Shop pada saat itu diprediksi akan ditarik pindah ke Shopee.

Mengacu data laporan keuangan Sea, induk dari Shopee, pada Q4-2023, biaya marketing dan penjualan Sea naik signifikan hingga 104,3% menjadi US$ 967,4 juta atau sekitar Rp 15 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 473,6 juta.

Kenaikan ini terutama didorong biaya marketing dan penjualan Shopee (lini Ecommerce)) yang naik hingga 132% dari US$ 379,37 juta menjadi US$ 878,99 juta, dan lini bisnis Fintech yang naik 74% menjadi US$ 51,93 juta dari US$ 29,92 juta. Sementara itu, beban pemasaran dari lini bisnis Digital Entertainment (Games) turun 31% menjadi US$ 29,93 juta dari US$ 43,26 juta di 2022.

Selain beban Shopee yang naik, Sea juga merasakan penurunan lini bisnis Digital Entertainment melalui games Free Fire yang dikembangkan anak usahanya, Garena. Selama full year 2023, pendapatan lini Games turun 44% menjadi US$ 2,2 miliar, EBITDA yang disesuaikan turun 29% menjadi US$ 920,9 juta. Adapun secara kuartalan di Q4-2023, pengguna berbayarnya turun 9% menjadi 39,7 juta dari 43,6 juta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...