Laba Telkom Melesat hingga 18%, Sahamnya Justru Merosot Ada Apa?

Lona Olavia
25 Maret 2024, 11:32
Laba Telkom Melesat hingga 18%, Sahamnya Justru Merosot Ada Apa?
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Seorang pejalan kaki melintasi The Telkom Hub di Jakarta, Senin (27/3/2023).
Button AI Summarize

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba bersih sepanjang tahun 2023. Laba bersih emiten telekomunikasi pelat merah itu naik 18,34% menjadi Rp 24,56 triliun sepanjang tahun 2023 atau year on year (yoy). Kenaikan laba bersih ini juga meningkatkan laba bersih per saham TLKM menjadi Rp 247,92 per saham, dari Rp 209,49 per saham.  

Menilik kinerja sahamnya, meski laba dan pendapatan Telkom meningkat, namun sahamnya justru terkoreksi pada sesi satu awal pekan ini. Pada perdagangan Senin (25/3) pukul 11.20 WIB saham TLKM turun 3,85% atau 150 poin ke Rp 3.750 per lembar. Adapun selama sepekan terakhir saham TLKM sudah terkoreksi 5,78% dan setahun terakhir minus 7,86%.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, nampaknya kejatuhan saham Telkom karena pendapatan yang ditorehkan dibawah estimasi konsensus para analis. Sementara secara teknikal, saham TLKM break support dekat di Rp 3.840 per saham.

"MACD dan Stochatic turun ke area negatif dan belum menunjukkan tren pembalikan arah," katanya kepada Katadata.co.id, Senin (25/3).

Investment Analyst Stockbit Arvin Lienardi mengatakan, Telkom Indonesia mencatat laba bersih sebesar Rp 24,6 triliun atau 18,3% yoy pada 2023, hanya setara 95,5% dari estimasi konsensus. Pendapatan tumbuh 1,3% menjadi Rp 149,2 triliun, sementara beban usaha naik 2,8% sehingga margin laba usaha turun menjadi 30,2% dan laba usaha turun minus 1,9%. Adapun pertumbuhan laba bersih TLKM pada 2023 ditopang oleh penurunan kerugian atas investasi menjadi Rp 748 miliar versus 2022 yang rugi Rp 6,4 triliun.

Laba bersih 2023 yang di bawah estimasi konsensus disebabkan oleh hasil kuartal empat 2023 yang cukup rendah, mengingat hasil selama Sembilan bulan di 2023 telah memenuhi 79,4% dari laba bersih 2023. 

Secara operasional, Telkom mencatat pertumbuhan average revenue per user (ARPU) sebesar 7,5% menjadi Rp 47.500, sementara jumlah pelanggan meningkat 1,6% menjadi 159,3 juta pengguna pada tahun 2023. 

“Laba bersih TLKM selama 2023 setara dengan earning per share sebesar Rp 247,9 per saham. Dalam public expose pada November 2023, manajemen TLKM mengatakan akan membagikan dividen dengan payout ratio 60–80%, yang mengindikasikan dividen per saham sekitar Rp 149–198 per lembar berdasarkan laba bersih 2023,” ucapnya dalam riset, Senin (25/3).

Jumlah tersebut mencerminkan dividend yield sekitar 3,9–5,2% berdasarkan harga saham TLKM per penutupan sesi I Senin (25/3).

Menurut info memo, Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp 149,2 triliun, naik 1,30% dari tahun 2022.  “Dengan fokus pada transformasi dan implementasi strategi utama 5 Bold Moves, Alhamdulillah Telkom tetap mampu mencatat kinerja positif baik keuangan maupun operasional. Tentunya hal ini tidak mudah, di tengah tantangan yang ada seperti persaingan bisnis, jangkauan infrastruktur, regulasi, hingga kebutuhan akan partnership dan investasi,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam keterangan resmi, Senin (25/3).

Pertumbuhan pendapatan ini didukung oleh pendapatan data, internet dan layanan IT yang tumbuh 6,5% secara tahunan menjadi Rp 87,4 triliun. Layanan Indihome dan interkoneksi juga tumbuh masing-masing 2,7% menjadi Rp 28,8 triliun, dan 7% menjadi Rp 9,1 triliun pada 2023.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...