Laba Pertamina Geothermal Naik Tipis jadi Rp 769 Miliar di Q1 2024

Patricia Yashinta Desy Abigail
2 Mei 2024, 16:09
Laba Pertamina Geothermal Naik Tipis jadi Rp 769 Miliar di Q1 2024
Pertamina Geothermal
Pertamina Geothermal Energy
Button AI Summarize

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk kuartal pertama 2024 yaitu US$ 47,51 juta, setara Rp 769,29 miliar dengan asumsi kurs Rp 16.192. Laba perusahaan meningkat 1,16% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu US$ 46,96 juta.

Mengacu laporan keuangan perusahaan, raihan pendapatan Pertamina Geothermal Energy meningkat 0,68% menjadi US$ 103,31 juta, atau Rp 1,67 triliun di kuartal I 2024. Jika dibandingkan tahun sebelumnya perusahaan memperoleh pendapatan US$ 102,61 juta.

Pendapatan usaha PGEO disokong PT Indonesia Power dengan rincian dari PLTP Kamojang US$ 16,76 juta, Lahendong senilai US$ 10,12 juta, dan Ulubelu sejumlah US$ 11,03 juta.

Selanjutnya raihan pendapatan dari penjualan listrik kepada Perusahaan Listrik Negara atau PLN dari PLTP Ulubelu US$ 17,94 juta, PLTP Kamojang US$ 20,08 juta, Lahendong sejumlah US$ 10,56 juta, Lumut Balai senilai US$ 9,99 miliar, dan Karaha senilai US$ 2,2 juta.

Maka jika diakumulasikan, perolehan yang berasal dari penjualan operasi PGEO sendiri senilai US$ 98,77 juta. Sementara pendapatan dari pihak ketiga yaitu US$ 4,54 juta.

Pertamina Geothermal Energy juga mencatatkan beberapa beban di laporan kinerjanya sepanjang kuartal pertama 2024. Pertama, beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya dengan total US$ 43,73 juta, dari sebelum US$ 41,13 juta. Beban pokok pendapatan terbanyak berasal dari beban penyusutan hingga menyentuh US$ 27,79 juta, dibandingkan sebelum US$ 26,81 juta.

Kedua, beban keuangan perusahaan pelat merah ini tercatat US$ 5,59 juta, dari sebelum US$ 1,76 juta. Beban terbesar berasal dari bunga pinjaman jangka panjang US$ 5,57 juta dan bunga pinjaman jangka pendek US$ 1,76 juta.

Total ekuitas Pertamina Geothermal Energy tercatat US$ 2,02 miliar, setara Rp 116,45 triliun. Ekuitas perusahaan meningkat 2,73% dibadingkan periode Desember 2023 senilai US$ 1,97 miliar. Kemudian liabilitas PGEO sebesar US$ 964,81 juta, atau Rp 15,62 triliun. Jika dibandingkan dari Desember 2023 yaitu US$ 992,88 juta, liabilitas turun 2,82%.

PGEO mencatatkan total asetnya US$ 2,98 miliar, setara Rp 48,41 triliun. Asetnya meningkat 0,86% di kuartal I 2024 dibandingkan Desember 2023 aset perusahaan sebesar US$ 2,96 miliar.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...