PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membukukan bersih senilai US$ 47,51 juta atau setara Rp 769,29 miliar pada kuartal pertama 2024. Laba tersebut naik tipis 1,16%.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure sebesar US$ 547 juta, setara Rp 8,52 triliun tahun ini. Porsi paling besar untuk ekspansi.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) memastikan jika perusahaan akan membagikan dividen kepada pemegang saham dari perolehan laba bersih tahun buku 2023.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) mencapai kesepakatan dengan perusahaan pengembang panas bumi Kenya, GDC dan AGIL untuk mempercepat pengembangan lapangan panas bumi di negara Afrika itu.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) kemitraan strategis dengan PT PLN Indonesia Power (PLN IP) untuk mendorong percepatan pengembangan potensi panas bumi di Indonesia.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) bakal melaksanakan program kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan atau MESOP tahap pertama sebanyak 252 juta di bawah harga pasar.
Bisnis energi baru dan terbarukan (EBT) memiliki masa depan cerah. Merujuk pada hal tersebut, Pertamina Geothermal Energy disebut memiliki prospek menjanjikan.