GOTO Kontribusikan Rp 259,6 Triliun ke PDB Indonesia 2023

Hari Widowati
6 Juni 2024, 18:05
Laporan terbaru Lembaga Penyelidikan EKonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berkontribusi Rp 259,6 triliun hingga Rp 392 triliun terhadap PDB Indonesia pada 2
Dokumentasi perseroan
Laporan terbaru Lembaga Penyelidikan EKonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berkontribusi Rp 259,6 triliun hingga Rp 392 triliun terhadap PDB Indonesia pada 2023.
Button AI Summarize

Laporan terbaru Lembaga Penyelidikan EKonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berkontribusi Rp 259,6 triliun hingga Rp 392 triliun terhadap PDB Indonesia pada 2023. Angka tersebut berasal dari nilai tambah yang dihasilkan perusahaan dan mitra bisnis dalam ekosistem GoTo.

Hasil kajian ini juga didasarkan pada klasifikasi 17 sektor dari Badan Pusat Statistik (BPS). Nilai kontribusi ini tidak merefleksikan total nilai transaksi bruto (gross transaction value) GoTo.

Dampak ekonomi GoTo terlihat pada lima sektor. Pertama, sektor retail yang mencakup perdagangan grosir dan eceran, perbaikan kendaraan bermotor dan sepeda motor (melalui bisnis inti GoTo di layanan on-demand dan e-commerce). Nilai kontribusi emiten teknologi ini di sektor tersebut mencapai Rp 154,7 triliun hingga Rp 175,4 triliun.

Kedua, sektor manufaktur yang berasal dari dampak tidak langsung kegiatan bisnis yang dilakukan merchant GoTo. Nilai kontribusi perusahaan di sektor ini mencapai Rp 17,4 triliun hingga Rp 45,1 triliun.

Ketiga, sektor teknologi informasi dan komunikasi dari bisnis GoTo sebagai platform digital, dengan nilai kontribusi Rp 17,41 triliun hingga Rp 24,56 triliun.

Keempat, kegiatan akomodasi serta makanan dan minuman dari layanan GoFood. Nilai kontribusi GoTo di sektor ini mencapai Rp 12,4 triliun hingga Rp 21,08 triliun.

Kelima, sektor transportasi dan pergudangan dari layanan on-demand dan logistik GoTo dengan nilai estimasi kontribusi Rp 12,43 triliun hingga Rp 21,08 triliun.

"GoTo secara konsisten memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia meskipun, pertumbuhan PDB Indonesia melambat akibat perlambatan ekonomi global," ujar Chaikal Nuryakin, Kepala LPEM FEB UI, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (6/6).

Data BPS menunjukkan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,05%, lebih rendah dibandingkan dengan pencapaian tahun 2022 yang naik 5,31%. Hal ini sejalan dengan perkiraan akibat perlambatan ekonomi global dan aktivitas domestik yang terdampak inflasi.

Pemerintah optimistis ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi pada 2024, yakni di angka 5,2%. Selama kuartal I 2024, ekonomi Indonesia tumbuh 5,11% year-on-year (YoY).

Chaikal memprediksi tahun 2024 bakal diwarnai tantangan global yang signifikan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan didukung kuatnya konsumsi domestik dan belanja pemerintah. "Kami meyakini GoTo, dengan dukungan ekosistem yang luas, terus mampu memberikan kontribusi bagi ekonomi nasional," ujar Chaikal.

Direktur Utama GoTo Patrick Walujo mengatakan, GoTo yakin teknologi bisa mendorong masyarakat untuk meraih masa depan yang lebih baik, terutama bila teknologi yang dikembangkan dapat bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat.

"Dampak positif yang diberikan perusahaan terhadap perekonomian nasional merupakan sesuatu yang sangat kami syukuri, sekaligus menjadi motivasi kuat untuk memastikan bisnis kami dapat terus bertumbuh agar dapat membawa manfaat yang semakin luas bagi masyarakat Indonesia," ujar Patrick.

Hasil kajian LPEM UI juga menunjukkan, selama 2015-2023 GoTo berkontribusi menurunkan tingkat pengangguran Indonesia secara rata-rata di tingkat kabupaten/kota sebesar 8,25% per tahun. Pada 2023, tingkat pengangguran terbuka Indonesia turun 6,8% atau sekitar 570.856 orang. Maka, kontribusi GoTo terhadap penurunan pengangguran terbuka setara dengan 47.083 orang pada tahun lalu.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...