Dukung IKN, Semen Indonesia Suntik Modal Karya Logistik Rp 22,5 Miliar

Nur Hana Putri Nabila
28 Juni 2024, 13:40
IKN Nusantara semen indonesia
seasia.co
IKN Nusantara
Button AI Summarize

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menyuntik modal ke PT Karya Logistik Nusantara (KLN). Aksi korporasi dilakukan melalui pengambilan bagian saham portepel senilai Rp 22,5 miliar atau sebanyak satu juta per lembar saham.

Sekretaris Semen Indonesia, Vita Mahreyni menyampaikan bahwa transaksi tersebut dituntaskan pada 27 Juni 2024. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), SMGR dan KLN merupakan pihak terafiliasi sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020 karena pemegang saham akhir (ultimate beneficial owner) perseroan dan KLN adalah pihak yang sama.

Atas transaksi tersebut, perseroan akan mengambil bagian sejumlah 22.500 lembar saham, sehingga kepemilikannya pada KLN sebesar 20,93%. Persentase kepemilikan setelah transaksi tersebut dibandingkan dengan persentase kepemilikan, secara teoritis berdasarkan nilai pasar per lembar saham KLN, maka terdapat simpangan absolut sebesar 0,03% dan simpangan relatif sebesar 0,13%. 

Adapun PT Hutama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Brantas Abipraya (Persero), dan PT Nindya Karya (Persero) merupakan perusahaan yang  menginisiasi pembentukan KLN. Perusahaan ini  yang bergerak dalam jasa produksi beton dan logistik untuk mendukung pelaksanaan pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Berdasarkan analisis manfaat dan risiko, investasi pada KLN dapat memberikan imbal hasil berupa dividen dan capital gain bagi Perseroan di masa depan. Potensi imbal hasil ini diharapkan dapat memulihkan nilai investasi yang dilakukan saat ini.

Selain itu, Semen Indonesia berharap dapat memanfaatkan KLN sebagai saluran penjualan produk-produk semen yang diproduksi oleh Perseroan dan anak perusahaannya ke captive market IKN. Kebutuhan konstruksi di IKN yang signifikan akan memerlukan semen dalam jumlah besar.

Keterlibatan langsung KLN dalam penyediaan bahan baku untuk IKN juga berpotensi melibatkan usaha-usaha perusahaan. Hal itu terkait rantai pasok bahan baku konstruksi yang dimiliki perseroan melalui entitas anaknya.

Di sisi lain perusahaan menyadari, risiko yang dihadapi perseroan dari transaksi ini adalah imbal hasil atas investasi pada KLN mungkin tidak mencapai harapan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor terkait pelaksanaan konstruksi IKN, seperti kebijakan pemerintah yang mempengaruhi margin keuntungan dan termin pembayaran ke KLN. 

Faktor lain yang berpengaruh adalah perubahan perencanaan terhadap IKN itu sendiri. Selain itu, status KLN sebagai perusahaan patungan (joint venture) membuat Perseroan tidak memegang kendali penuh atas KLN.

 “Namun perseroan akan menjadi pemegang saham terbesar di antara pemegang saham lainnya sehingga tingkat pengendalian dan imbal hasil dapat tidak berbanding lurus,” tulis manajemen SMGR dalam keterangannya, Jumat (28/6).



Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...