Pangsa Pasar LCGC Melesat 81%, Astra International (ASII) Mulai Bangkit
Pangsa pasar atau market share PT Astra International Tbk (ASII) pada segmen low cost green car (LCGC) melesat hingga 81% pada Juli 2024. Meskipun begitu, penjualan LCGC ASII turun sebesar 5,65% menjadi 12.020 unit, dibandingkan Juli tahun lalu yang berhasil menjual 12.740 unit LCGC.
Sepanjang Juli 2024, ASII meraup penjualan 43.767 unit mobil atau turun 9,98% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 48.618 unit. Kemudian, penjualan mobil domestik dari pabrik ke dealer (wholesales) pada Juli 2024 mencapai 74.160 unit, turun 7,9% dibandingkan tahun lalu (yoy), tetapi naik 1,7% dibandingkan bulan sebelumnya (mom).
Menurut riset Stockbit Sekuritas, kenaikan ini menandai pertumbuhan penjualan bulanan selama tiga bulan berturut-turut. Penjualan ASII terbantu oleh acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang digelar 18-28 Juli 2024. Meskipun penjualan secara tahunan masih menurun tetapi penurunannya semakin kecil, hal ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Selama tujuh bulan pertama di tahun 2024, penjualan wholesales mobil domestik mencapai 481.993 unit atau turun 17,9% dibandingkan tahun lalu dan baru mencapai 43,8% dari target Gaikindo untuk 2024, yaitu 1,1 juta unit. Meski hasil ini masih jauh dari target, Gaikindo tengah mempertimbangkan untuk menurunkan target wholesales pada 2024.
Jika dilihat berdasarkan merek, Toyota - Lexus menjadi kontributor utama penjualan mobil Astra International pada Juli 2024. Kenaikan penjualan Toyota - Lexus secara bulanan juga mampu menutupi penurunan dua merek utama lainnya, yaitu Daihatsu dan Isuzu.
Penjualan mobil merek Toyota - Lexus pada Juli 2024 mencapai 27.310 unit, turun 9% dibandingkan tahun lalu, tetapi naik 7% dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, Suzuki, merek di luar ASII, mencatatkan pertumbuhan bulanan terbaik dengan penjualan 5.410 unit, turun 7,4% dibandingkan tahun lalu, tetapi naik 18% dibandingkan bulan sebelumnya.
Penjualan Mobil Mulai Bangkit
Stockbit Sekuritas menilai periode terburuk penjualan mobil domestik sudah berlalu. Hal ini terlihat dari pemulihan penjualan bulanan yang terus berlanjut, meskipun sebagian besar didorong oleh GIIAS 2024. Kemudian saham-saham otomotif, seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA), juga mulai bangkit dari titik terendahnya.
Seiring dengan tren perbaikan penjualan, harga saham ASII pada penutupan perdagangan Jumat (16/8) naik 1,64% ke Rp 4.970 per lembar saham. Tak hanya itu nilai transaksi ASII Rp 323,74 miliar dengan frekuensi 13.780 kali dan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 201,20 triliun. Dalam sebulan terakhir sahamnya naik 9,71%, tetapi dalam enam bulan terakhir turun 4,88%.
Namun, Stockbit Sekuritas menilai bahwa diperlukan katalis tambahan, seperti penerapan kembali insentif Pajak Pembelian Barang Mewah (PPnBM) mobil, untuk mendorong pemulihan penjualan mobil dan harga saham otomotif yang lebih signifikan.
Sejalan dengan hal itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan penjualan LCGC sangat bergantung pada inovasi dan strategi pemasaran ASII. Selain itu, ia menilai penting untuk memperhatikan regenerasi produk atau peluncuran LCGC baru kedepannya.
“Kalau misalkan penjualannya stagnan, dan kedepannya juga stagnan maka otomatis harus selain dari peningkatan marketing LCGC, tapi harus ada komitmen dan memberikan produk LCGC baru,” kata Nafan kepada Katadata.co.id, Jumat (16/8).
Oleh karena itu, ia merekomendasikan agar investor tetap menahan atau hold saham ASII dengan target harga Rp 5.075.