Berita ASII Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

PT Astra International Tbk (ASII) sepakat untuk membagikan dividen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024 sebesar Rp 34,05 triliun.

IHSG diperkirakan akan mengalami koreksi pada akhir pekan, dipengaruhi oleh kondisi pasar global dan data ekonomi AS yang menunjukkan penurunan.

Tiga saham teratas yang paling banyak diburu asing yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Indosat Tbk (ISAT), hingga PT Astra International Tbk (ASII).

IHSG diperkirakan menguat minggu ini, menanti serangkaian data global dan kebijakan OJK terkait buyback yang mempengaruhi sentimen pasar.

Prospek saham PT Astra International Tbk (ASII) pada 2025 menjadi sorotan investor seiring dengan proyeksi terbaru dari analis. Pada 2024 kinerja laba perusahaan tumbuh tipis 0,62% secara yoy.

PT Astra International Tbk (ASII) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 34,05 triliun sepanjang 2024. Capaian ini hanya tumbuh tipis 0,62% dibandingkan tahu

PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 34,05 triliun sepanjang 2024. Laba Astra International tumbuh 0,62% dibandingkan periode yang sama

IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dan bergerak dalam rentang 7000-7150.

Investor asing terpantau memborong saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan melemah pada perdagangan Jumat (25/10).

Kepala Danantara Muliaman Hadad tercatat masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan PT Astra International Tbk (ASII). Bagaimana kinerja sahamnya?

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan terkoreksi pada perdagangan Selasa (22/10).

IHSG diperkirakan kembali fluktuatif di Jumat (4/10). Pasar mencermati ketegangan timur tengah dan dampaknya pada harga minyak.

Nilai dividen interim Astra International ini setara Rp 98 per saham.

Pergerakan IHSG akan dipengaruhi libur panjang bursa saham Cina dan lonjakan harga minyak.