PGN (PGAS) Andalkan Infrastruktur Pipa untuk Optimalkan Pemanfaatan Gas Bumi

Patricia Yashinta Desy Abigail
17 September 2024, 16:16
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyatakan infrastruktur pipa dengan infrastruktur gas bumi akan menjadi skema andalan PGN dalam optimalisasi pemanfaatan gas bumi.
Pertamina
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyatakan infrastruktur pipa dengan infrastruktur gas bumi akan menjadi skema andalan PGN dalam optimalisasi pemanfaatan gas bumi.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyatakan infrastruktur pipa dengan infrastruktur gas bumi akan menjadi skema andalan PGN dalam optimalisasi pemanfaatan gas bumi. Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan dari sisi operasional, secara umum pencapaian segmen niaga gas bumi juga dipengaruhi oleh ketidakseimbangan penawaran dan permintaan atau supply and demand.

”Pembangunan pipa tersebut merupakan salah satu pengembangan portfolio bisnis subholding gas dalam lingkup bisnis infrastruktur khususnya transportasi energi melalui pipa," kata Arief dalam keterangan resminya, Selasa (17/9).

Ia menjelaskan, terdapat penurunan volume pasokan gas pipa akibat natural decline atau penurunan alami kondisi sumur dari pemasok di wilayah Sumatera dan Jawa serta adanya libur Lebaran di kuartal 2 2024. Tantangan pasokan tersebut perlu diantisipasi dengan mulai menambah pasokan gas dari LNG.

Adapun dari infrastruktur transmisi gas bumi, PGAS juga akan membangun infrastruktur untuk transportasi energi lainnya melalui pipa yaitu membangun pipa Bahan Bakar Minyak (BBM).

Upaya ini dilakukan melalui sinergi anak perusahaan yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas) dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) untuk membangun pipa BBM Cikampek–Plumpang dengan skema Build Maintenance-Transfer (BMT) dengan jangka waktu 10 tahun masa pengoperasian.

Saat ini, katanya, PGN memasuki proses penyusunan Perjanjian Penyediaan Jasa Pipanisasi BBM Cikampek – Plumpang antara Pertagas dan PPN. Infrastruktur ini akan memiliki kapasitas volume sebesar 4,6 miliar liter per tahun dengan panjang 96 km.

Katadata.co.id mencatat Perusahaan Gas Negara membukukan laba bersih sebesar US$ 186,6 juta pada semester I 2024. Capaian tersebut naik 28,4% secara tahunan dibandingkan semester I 2023 sebesar US$ 145,3 juta.

Direktur Utama PGN Arief S Handoko mengatakan laba bersih itu diperoleh dari pendapatan konsolidasi sebesar US$ 1,84 miliar, laba operasi US$ 293,2 juta, dan EBITDA US$ 578,1 juta.

"Segmen pendapatan baru yaitu LNG trading menyumbang peningkatan pendapatan semester I 2024 sebesar US$ 93,7 juta," kata Arief, Selasa (27/8).

Selain itu, kinerja pendorong lainnya adalah kenaikan pendapatan transmisi gas sebesar US$ 14,4 juta dan transmisi minyak US$ 0,9 juta. Secara kinerja operasi, penyaluran volume niaga gas bumi tercatat 841 BBTUD dan transmisi 1.479 MMSCFD.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...