BCA Gelontorkan Rp 1,5 Miliar utuk Alat Operasi Katarak

Patricia Yashinta Desy Abigail
18 Oktober 2024, 14:14
BCA telah mendonasikan Rp 1,5 miliar untuk peralatan operasi katarak dan menyelenggarakan operasi gratis di berbagai wilayah Indonesia, membantu lebih dari 8.100 pasien hingga akhir 2023.
Patricia Yashinta Desy Abigail/Katadata
BCA telah mendonasikan Rp 1,5 miliar untuk peralatan operasi katarak dan menyelenggarakan operasi gratis di berbagai wilayah Indonesia, membantu lebih dari 8.100 pasien hingga akhir 2023.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menggelontorkan dana Rp 1,5 miliar untuk alat operasi berupa 1 Unit Phacoemulsification Machine dan 2 unit Microscope kepada Seksi Buta Katarak Persatuan Dokter Mata Indonesia atau SPBK PERDAMI Pusat. Serta satu unit Phacoemulsification Machine kepada SPBK Perdami Jakarta.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, gangguan penglihatan masih menjadi permasalahan utama di Indonesia. Sebagian besar penyebabnya yaitu katarak.

Sejalan dengan upaya pemerintah menurunkan prevalensi gangguan penglihatan akibat katarak, BCA konsisten melaksanakan operasi katarak gratis di berbagai wilayah termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Hingga akhir 2023, program operasi katarak gratis dari Bakti BCA telah memberikan manfaat kepada lebih dari 8.100 pasien di berbagai daerah," kata Hera kepada wartawan di Labuan Bajo, Kamis (18/10).

Hera menyebut pada tahun 2024, BCA terus memberikan dukungannya dengan menggelar operasi katarak gratis kepada lebih dari 470 pasien di Namrole & Banda Neira, sampai Maluku. Lalu Pasangkayu, Sulawesi Barat, Bengkulu Tengah, Bengkulu dan Kota Banjar, Jawa Barat.

Salah satu pasien operasi katarak bernama Yohanes membeberkan matanya mengalami katarak beberapa bulan lalu. Karena terkendala biaya, ia tidak bisa melakukan operasi katarak.

Pria yang berumur 47 tahun bekerja sebagai petani, efek katarak membuat dirinya terhalang melakukan aktifitas seperti bekerja sebagai petani. Kepada Katadata.co.id ia bercerita kalau dirinya bahkan tidak bisa beraktifitas seperti biasanya.

Sebelum katarak menggerogoti matanya, Yohanes menyebut waktu untuk bekerja lebih panjang bahkan setiap hari untuk bertani dan kegiatan lain.

"Setelah katarak saya hanya seminggu tiga kali [untuk bertani]," kata Yohanes kepada Katadata.co.id di Labuan Bajo.

Ia pun sangat bersyukur mendapat kesempatan sembuh dari katarak melalui operasi katarak secara gratis. Ia berharap bisa melakukan aktivitasnya sedia kala dan ingin agar operasi katarak gratis bisa diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya masyarakat yang kurang mampu.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...