Tujuh BUMN Bakal Masuk ke Danantara, Ada BRI, Telkom hingga MIND ID
Presiden Republik Indonesia ke-8 Prabowo Subianto akan mempercepat peluncuran Badan Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada 7 November 2024. Ada tujuh badan usaha milik negara (BUMN) jumbo yang bakal masuk ke dalam Danantara, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT PLN, Pertamina, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan MIND ID.
Selain ketujuh BUMN itu, Indonesia Investment Authority (INA), juga bakal melebur ke dalam BP Danantara.
Menurut informasi yang diperoleh Katadata.co.id, BP Danantara ini akan menjadi pengelola aset (sovereign wealth fund) dengan dana kelolaan awal US$600 miliar atau Rp 9.429,8 triliun jika dihitung dengan kurs Rp 15.716 per US$.
Prabowo menginginkan BP Danantara bisa mengoptimalkan dan mengonsolidasikan aset-aset negara. Aset-aset ini akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan nasional sesuai mandat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3.
BP Danantara bakal menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkualitas dalam lima tahun ke depan. Badan pengelola investasi yang dipimpin oleh Muliaman Dharmansyah Hadad ini akan menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi dengan mengonsolidasikan aset-aset penting dan mengoptimalkan entitas kekayaan negara untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing di tataran global.
Kepala BP Danantara Muliaman Dharmansyah Hadad mengatakan keputusan untuk mempercepat peluncuran BP Danantara merupakan hasil rapat terbatas antara pimpinan BP Danantara dan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/11). Peluncuran BP Danantara akan dihadiri oleh Prabowo.
"Tanggal 7 (November) di Jalan Suroso, Gedung Danantara," kata Muliaman usai pertemuan dengan Prabowo.
Pemerintah Percepat Pembentukan Regulasi untuk Danantara
Wakil Kepala BP Danantara Kaharuddin Djenod Daeng Mayambeang mengatakan saat ini pemerintah tengah mempercepat pembentukan regulasi Danantara lewat beberapa revisi peraturan pemerintah (PP) dan instrumen hukum lainnya. "Regulasi ini lagi disiapkan semuanya, ngebut ini," ujar Djenod.
Sebelumnya, Muliaman mengatakan BP Danantara akan beroperasi layaknya Temasek yang menjadi holding BUMN Singapura dan dapat berinvestasi di perusahaan-perusahaan luar negeri.
Temasek memiliki aset senilai US$389 miliar atau Rp 6.113,7 triliun per 31 Maret 2024. Temasek gencar berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan tinggi di dalam maupun di luar negeri. Portofolio Temasek antara lain 17% saham bank multinasional asal Inggris, Standard Chartered. Temasek juga memiliki 3% saham di perusahaan asuransi AIA Group Limited yang berbasis di Hong Kong.