Emiten Batu Bara Hary Tanoe Bakal Rights Issue 20,19 Miliar Saham
Membuat ringkasan dengan AI
Emiten batu bara yang dikendalikan Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Energy Investment Tbk (IATA), berencana melaksanakan penawaran umum terbatas alias PUT III dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHETD) atau rights issue. Perusahaan akan menerbitkan maksimal 20,19 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham.
Nilai rights issue IATA ini diperkirakan mencapai Rp 1 triliun. "Seluruh dana yang diperoleh IATA dalam PUT III ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk modal kerja dan pengembangan usaha IATA," tulis manajemen MNC Energy Investment dalam prospektus, Selasa (7/1).
Penggunaan dana hasil rights issue ini tidak terbatas pada kegiatan pengarahan dan pengawasan atas kegiatan usaha atau operasional seluruh entitas anak IATA. Kegiatan-kegiatan ini mencakup kegiatan eksplorasi, pengembangan infrastruktur, akuisisi lahan pertambangan, dan pengembangan sistem operasional.
Modal IATA Bakal Makin Kuat
Saat ini IATA memiliki modal dasar Rp 7,18 triliun yang terdiri atas saham Seri A senilai Rp 232,27 miliar, saham Seri B senilai Rp 6,49 triliun, dan saham Seri C senilai Rp 457,86 miliar. Modal ditempatkan perusahaan mencapai Rp 1,59 triliun.
Modal ditempatkan ini terdiri atas saham Seri A 9,20%, saham Seri B yang dimiliki PT MNC Asia Holding Tbk 33,43%, PT Karya Pacific Investama 24,91%, dan masyarakat 13,46%, serta saham Seri C (masyarakat) 18,90%.
Pasca rights issue, modal ditempatkan dan disetor IATA menjadi Rp 2,60 triliun. Modal ini terdiri atas saham Seri A 5,11%, saham Seri B milik PT MNC Asia Holding Tbk 33,43%, PT Karya Pacific Investama 24,91%, dan masyarakat 26,03%. Adapun porsi saham Seri C (masyarakat) akan menjadi 10,50%.
Saham hasil pelaksanaan HMETD yang dikeluarkan dalam rangka PUT III ini memiliki hak yang sama dan sederajat, termasuk hak atas dividen. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down).
Manajemen IATA mengatakan jika saham baru yang ditawarkan dalam PUT III ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang HMETD, sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya. Mereka adalah pemegang HMETD yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan efek berdasarkan harga pelaksanaan.
Jadwal HMETD MNC Energy Investment :
Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa : 18 Desember 2024
Tanggal Efektif : 20 Februari 2025
Tanggal Cum HMETD pada perdagangan di pasar reguler dan negosiasi : 28 Februari 2025
Tanggal Cum HMETD pada perdagangan di Pasar Tunai : 04 Maret 2025
Tanggal Ex HMETD pada perdagangan di pasar reguler dan pasar negosiasi : 03 Maret 2025
Tanggal Ex HMETD pada perdagangan di pasar tunai : 5 Maret 2025
Tanggal Akhir Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas HMETD : 04 Maret 2025
Tanggal Distribusi HMETD : 05 Maret 2025
Periode Perdagangan HMETD di BEI : 06 Maret – 19 Maret 2025
Periode Pendaftaran, Pemesanan dan Pembayaran Pemesanan Saham (Periode Pelaksanaan) : 06 Maret – 19 Maret 2025
Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD : 10 Maret – 21 Maret 2025
Tanggal Akhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan : 21 Maret 2025
Tanggal Penjatahan Pemesanan Tambahan Saham : 24 Maret 2025
Tanggal Distribusi Saham Hasil Penjatahan : 25 Maret 2025
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Pembelian Saham Tambahan : 25 Maret 2025
