Danantara akan Pegang 99% Saham Pemerintah di BUMN

Muhamad Fajar Riyandanu
25 Februari 2025, 11:11
danantara, saham, bumn
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Peluncuran Danantara

Ringkasan

  • Kementerian BUMN menyelenggarakan "1.000 Manusia Bercerita" untuk meningkatkan kepedulian pekerja muda BUMN terhadap kesehatan mental.
  • Menteri BUMN Erick Thohir mendorong pekerja BUMN di bawah 40 tahun menjadi pemimpin perusahaan dan menjaga kesehatan mental untuk meningkatkan kinerja.
  • Program "1.000 Manusia Bercerita" diisi dengan diskusi, konsultasi psikolog, pelatihan komunikasi, dan Fun Run 5K di berbagai kota Indonesia.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (24/2).

Danantara kini berperan sebagai pemegang saham mayoritas 99% aset Badan usaha Milik Negara (BUMN), sementara sisa 1% digenggam oleh pemerintah melalui Kementerian BUMN.

Kepala Danantara Indonesia Rosan Roeslani menyampaikan meskipun 99% saham BUMN dialihkan ke Danantara, hubungan koordinasi dengan Kementerian BUMN tetap menjadi langkah strategis dalam penyusunan kebijakan dan perencanaan jangka pendek, menengah, hingga panjang.

"Karena memang 99% kepemilikan ada di Danantara, tapi 1% kepemilikan saham seri A atau saham Merah Putih itu ada di kementerian BUMN," kata Rosan seusai peluncuran Danantara di Istana pada Senin (24/2).

Hal tersebut merupakan amanat dari Pasal 3A Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.

Pasal tersebut mengatur Kementerian BUMN sebagai pemegang saham seri A Dwiwarna, dan Danantara sebagai pemegang saham seri B pada Holding Investasi dan Holding Operasional.

Mengacu pada Pasal 4C, kepemilikan saham seri A Dwiwarna dapat memberikah hak istimewa berupa hak untuk menyetujui dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), hak untuk mengusulkan agenda RUPS, hingga hak untuk menetapkan pedoman dan kebijakan strategis lainnya.

"Peran kami bersama-sama dengan Kementerian BUMN untuk memastikan supaya perjalanan Danantara yang baru dimulai ini akan menjadi lebih baik dan meningkat," kata Rosan.

Menteri Investasi dan Hilirisasi itu juga mengatakan, seluruh BUMN akan bergabung dalam Danantara. Hal ini berbeda dengan rencana awal yang menyebutkan untuk tahap pertama Danantara akan mengkonsolidasikan BUMN tertentu saja.

“Memang ada stage-nya yang kami akan konsolidasikan semua aset ini supaya create the value, salah satu pesannya agar menjadi global champion,” ujar Rosan usai peluncuran Danantara di Istana Merdeka, Senin (24/2).

Semula Danantara pada tahap awal diproyeksi hanya akan mengelola 7 BUMN ditambah dengan Indonesia Investment Authority atau INA. 7 BUMN itu adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan Mining Industry Indonesia atau MIND ID yang beranggotakan PT ANTAM Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Freeport Indonesia, PT INALUM, dan PT Timah Tbk (TINS).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...