Kenaikan Imbal Hasil Surat Utang Pemerintah AS Tahan Penguatan Rupiah
Nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot sore ini menguat 0,18% dari penutupan akhir pekan lalu di posisi Rp 14.038 per dolar Amerika Serikat (AS) ke posisi Rp 14.013 per dolar AS.
Penguatan rupiah ditopang oleh optimisme perjanjian dagang AS dan Tiongkok yang akan diteken pertengahan bulan ini. Namun, tertahan kenaikan imbal hasil surat berharga (treasury) AS.
Mengutip Bloomberg, rupiah pada perdagangan hari ini sempat menyentuh level terkuat Rp 13.998 per dolar AS. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah pada posisi Rp 14.002 per dolar AS, menguat dari akhir pekan lalu Rp 14.066 per dolar AS.
Mayoritas mata uang Asia sore ini juga turut menguat terhadap dolar AS. Yuan Tiongkok naik 0,11%, ringgit Malaysia melaju 0,29%, won Korea melesat 0,54%, rupee India menguat 0,11%, dan dolar Singapura terangkat 0,04%.
Sementara itu, baht Thailand melemah 0,03%, yen Jepang turun 0,18%, dan dolar Hong Kong lunglai 0,01%.
(Baca: Harga Logam Mulia Antam Turun Seiring Pelemahan Harga Emas Dunia)