Bank Sentral Eropa Diprediksi Pangkas Bunga, Rupiah Hari Ini Kian Kuat

Agatha Olivia Victoria
25 Juli 2019, 15:07
rupiah hari ini
Nilai tukar rupiah hari ini, Kamis (25/7), sampai pukul 14.00 WIB berada di level Rp 13.982 atau menguat 0,11% dibanding penutupan sebelumnya.

Nilai tukar rupiah sepanjang hari ini mengalami penguatan. Pukul 14.00 WIB rupiah berada di level Rp 13.982 atau menguat 0,11% dibanding penutupan sebelumnya.

Peneliti Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menilai rupiah terus menguat seiring ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral Uni Eropa, European Central Bank (ECB). "Tren dovish ECB ini didukung data-data ekonomi Eropa, seperti indeks manajer pembelian, yang melemah," ucap dia saat dihubungi Katadata.co.id, Kamis (25/7).

Bhima melanjutkan, selain menunggu hasil rapat ECB, spekulasi bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga juga membuat investor global kembali masuk ke negara berkembang. Hal ini menyebabkan bursa di Asia kompak menguat dan menguntungkan kurs rupiah.

Sedangkan dari dalam negeri, Bhima berpendapat, investor masih mencermati arah kebijakan fiskal di 2020. "Rencana penyesuaian tarif listrik tahun depan membuat ekspektasi inflasi di 2020 sedikit lebih tinggi dari 2019," ujarnya.

Dari faktor-faktor tersebut, rupiah hari ini diperkirakan Bhima berada dalam kisaran Rp 13.950 - Rp 13.990 per dolar AS.

(Baca: Tunggu Kebijakan Suku Bunga The Fed, Rupiah Dibuka Menguat Hari Ini)

Pernyataan senada turut diungkapkan oleh Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji. "Para pelaku pasar kini menantikan kebijakan penetapan suku bunga ECB. Dari perspektif teknikal, faktor tersebut menyebabkan rupiah menguat dan ada di kisaran Rp 13.950 - Rp 14.025 per dolar AS hari ini," kata dia saat dihubungi terpisah.

Tak hanya itu, Nafan menilai sentimen perang dagang global kini telah mereda menyebabkan investor masih merasa aman menanamkan modalnya di Indonesia. Pergerakan komoditas global relatif rata-rata masih positif turut menguatkan rupiah.

Stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan merupakan katalis positif bagi penguatan rupiah pada hari ini. "Rata-rata para investor mengapresiasi kebijakan pelonggaran Bank Indonesia (BI) yang telah menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dalam rangka meningkatkan kinerja pertumbuhan ekonomi global," tutupnya.

(Baca: Jelang Pertemuan The Fed, Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 667.454/Gram )

Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...