Defisit Transaksi Berjalan Kuartal IV US$ 9,1 M, Terburuk Sejak 2013

Rizky Alika
8 Februari 2019, 20:32
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA

"Arus modal itu mengkompensasi defisit transaksi berjalan yang mengalami peningkatan dari ekspekstasi sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik Yati Kurniati dalam Konferensi Pers di kantornya, Jakarta, Jumat (8/2).

Ia menjelaskan, surplus neraca modal dan finansial tersebut imbas derasnya arus masuk dana asing ke pasar keuangan domestik seiring imbal hasil surat utang yang menarik dan penerbitan surat utang global oleh pemerintah dan swasta. Selain itu, ketidakpastian global juga mereda mulai akhir tahun lalu.

(Baca: Dana Asing Masuk Tembus Rp 40 Triliun, Tren Penguatan Rupiah Berlanjut)

Secara rinci, arus masuk dana asing dalam bentuk investasi portofolio mencapai US$ 10,4 miliar, kemudian dana asing berupa investasi asing langsung (foreign direct investment/ FDI) mencapai US$ 2 miliar, dan dalam bentuk investasi lainnya sebesar US$ 3,5 miliar.

Selain imbas arus masuk dana asing, BI juga memantau adanya penarikan simpanan dana milik swasta di luar negeri untuk proses produksi di dalam negeri.

Seiring perkembangan tersebut, neraca pembayaran Indonesia (NPI) pun mengalami surplus US$ 5,4 miliar pada kuartal IV. Cadangan devisa pun naik hingga kembali ke posisi US$ 120,7 miliar pada akhir Desember. "Ketahanan eksternal terjaga," kata Yati.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...