Menteri Luhut Ceritakan Mudahnya Tarik Investasi Setelah Pertemuan IMF
Ia menambahkan, dirinya juga baru saja mengunjungi Korea Selatan. Dari kunjungan tersebut, perusahaan otomotif Hyundai menyatakan ingin merelokasi pabrik mobil listriknya ke Indonesia. Sebab, Indonesia akan memproduksi baterai lithium dengan menggandeng salah satu produsen terbesar di dunia asal Tiongkok.
Menurut dia, LG dan Panasonic juga mau membangun pabrik di Indonesia untuk memproduksi baterai lithium. "Karena dia tahu kita mau produksi mobil listrik ini," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro mengatakan pertemuan IMF-World Bank juga memiliki dampak langsung pada perekonomian Bali dan Indonesia terutama di sektor wisata. "Keberadaan annual meeting berpotensi menciptakan wisatawan baru bagi Indonesia," kata dia.
(Baca juga: Dorong Perbaikan Neraca Pembayaran, Ekonom Kritik Resep Bank Dunia)
Berdasarkan hasil survei, lebih dari 50% responden peserta pertemuan IMF-World Bank menyatakan tidak akan mengunjungi Bali apabila tidak ada perhelatan tersebut. Selain itu, sebanyak 76% responden menyatakan akan berkunjung lagi ke Indonesia dan 95% responden menyatakan akan merekomendasikan Indonesia sebagai alternatif tujuan wisata. "Mayoritas sangat puas untuk keselamatan dan keramahan Indonesia," ujarnya.
Perhelatan tersebut juga telah menghasilkan dampak langsung ke ekonomi Bali. Ia pun menyebut soal investasi infrastruktur sebesar Rp 3,05 triliun dan pengeluaran peserta sebesar Rp 582 miliar.
Secara khusus, arus devisa masuk disebut mencapai Rp 396 miliar. Peserta IMF dari luar negeri mengeluarkan pendapatannya lebih tinggi dibandingkan wisatawan asing biasa. "Dari peserta Rp 341 miliar dan panitia operasional Rp 55 miliar," kata dia.