Ekonomi 2016 Diramal Lebih Baik, Rupiah Menguat 1,1 Persen

Yura Syahrul
21 Desember 2015, 20:41
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Credit Suisse memperkirakan pembelanjaan fiskal akan mendorong peningkatan PDB sebesar 20 basis poin pada tahun depan menyusul meningkatnya pengeluaran pembelanjaan modal. Ini jauh lebih baik dengan penurunan pengeluaran belanja modal sebesar 200 basis poin terhadap PDB tahun ini dibandingkan 2014.

Sementara itu, Credit Suisse juga meramalkan Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 75 basis poin pada tahun depan. Kebijakan tersebut sejalan dengan perkiraan penurunan inflasi di bawah 5 persen. Penurunan suku bunga tersebut juga penting untuk mendorong konsumsi, karena 50 persen pertumbuhan Indonesia masih ditopang oleh konsumsi.

Di tempat terpisah, para ekonom Mandiri Sekuritas memaparkan sejumlah peluang ekonomi Indonesia tahun depan. Jika inflasi bisa terjaga dan defisit transaksi berjalan membaik maka lembaga pemeringkatan internasional Standard & Poor’s akan mengerek peringkat Indonesia ke level layak investasi (investment grade) pada tahun depan.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan diperkirakan lebih baik, yaitu sebesar 5 persen. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan investasi dan ekspor. Namun, pertumbuhan ekonomi sulit mencapai 5 persen jika pengeluaran pemerintah dan konsumsi cenderung stagnan. Sedangkan inflasi diperkirakan cuma di bawah 4,5 persen. Karena itulah, suku bunga acuan ditaksir bisa turun sekitar 50-75 basis poin menjadi 7 persen pada 2016.

Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Putra Rinaldy meramal, kenaikan berkala Fed Rate dan perlambatan ekonomi Cina memang menjadi tantangan perekonomian Indonesia di tahun depan. Namun, peluang meningkatnya kepercayaan investasi masih ada. Ia pun yakin kenaikan Fed Rate terbatas berkisar 50-75 basis poin sehingga tidak mengguncang pasar yang berujung pada keluarnya dana asing (capital outflow) dalam jumlah besar.

Namun, kalau bank sentral AS menaikkan Fed rate dalam jumlah signifikan dan dalam waktu cepat maka rupiah akan terpukul. Mata uang rupiah pun bisa melorot hingga 14.300 per dolar AS tahun depan.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...