Pemerintah dan BI Sepakat, Ada Ruang Penurunan BI Rate

Yura Syahrul
16 Oktober 2015, 18:44
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution

Di tempat terpisah, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui adanya indikasi menurunkan BI rate. Namun, langkah untuk melonggarkan kebijakan moneter itu perlu waktu yang tepat karena kondisi ekonomi global masih belum kondusif. “Pokoknya ada indikasi tapi harus dicari timing yang tepat,” katanya.

(Baca: Khawatir Dana Asing Kabur, BI Tahan Suku Bunga BI Rate)

Seperti diketahui, dalam Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (15/10), BI memutuskan mempertahankan BI rate sebesar 7,5 persen. Artinya, level BI rate ini sudah bertahan sejak Februari 2015 atau selama sembilan bulan terakhir. Padahal, rupiah kembali menguat sejak awal Oktober lalu dan sejumlah indikator ekonomi membaik.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengakui, sudah ada ruang bagi BI untuk menurunkan BI rate. Namun, BI masih khawatir dengan risiko keluarnya dana asing dari pasar domestik. Kondisi ini akan memukul rupiah dan berdampak ke perekonomian Indonesia. “Porsi asing di pasar obligasi dan saham besar,” katanya.

Untuk menurunkan BI rate, ada tiga kondisi yang harus terpenuhi terlebih dahulu. Pertama, inflasi hingga akhir tahun ini berada di bawah titik tengah target yang sebesar empat persen. Kedua, defisit transaksi berjalan sekitar dua persen atau lebih rendah dari prediksi semula sekitar 2,2 persen hingga 2,3 persen. Ketiga, kemungkinan mundurnya kenaikan bunga The Fed pada tahun ini sehingga aliran modal masuk (capital inflow) ke Indonesia semakin besar.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...