Kegagalan dan Keberhasilan Pemerintahan SBY Versi Indef

Aria W. Yudhistira
28 November 2014, 10:13
Katadata
KATADATA | Arief Kamaludin
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat meninjau persiapan mudik pada Juli 2014 lalu. Indef mencatat sejumlah keberhasilan dan kegagalan selama 10 tahun pemerintahan SBY.

Kesembilan, defisit keseimbangan primer anggaran yang sebelumnya surplus 1,83 persen pada 2014 menjadi defisit 1,19 persen pada 2013.

Kesepuluh, tidak proporsional dan besarnya dominasi pengeluaran rutin dan birokrasi dalam APBN. Belanja birokrasi naik dari 16,23 persen menjadi 22,17 persen pada 2013. Pola yang sama juga terjadi pada subsidi energi yang naik dari 16,2 persen menjadi 20,89 persen dan belanja modal hanya naik tipis dari 6,4 persen menjadi 8,06 persen.

Meski mencatatkan beberapa kegagalan, Indef juga mencatat sejumlah keberhasilan dalam pemerintahan SBY. Direktur Indef Enny Sri Hartati memaparkan beberapa indikator keberhasilan tersebut.

Pertama, dalam 10 tahun terakhir, angka pertumbuhan ekonomi tercatat masih tinggi yakni di kisaran 5 persen-6 persen. Kedua, sektor investasi juga meningkat dari 23 persen pada 2004 menjadi 31 persen pada 2013.

Ketiga, kinerja sektor perbankan menunjukan peningkatan yang cukup. Perkembangan aset rata-rata tumbuh 16,44 persen, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 15,88 persen serta penyaluran kredit sebesar 21,62 persen.

Keempat, persentase angka kemiskinan menurun, dari 16,66 persen pada 2004, menjadi 11,25 persen pada 2014. ?Kelima, menurunnya tingkat pengangguran terbuka dan meningkatnya pekerja formal naik dari 29,38 persen menjadi 39,90 pada 2013,? ujarnya.

Keberhasilan keenam yaitu meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) yang sebelumnya tercatat mencapai 68,7 naik menjadi 73,45 pada 2013.

Halaman:
Reporter: Petrus Lelyemin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...