Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 Pagi Ini, Rupiah Menguat ke 14.090/US$
Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,28% di level Rp 14.090 per dolar AS pada pasar spot pagi ini, Rabu (13/1). Rupiah menguat jelang pelaksaan vaksinasi Covid-19 perdana di Tanah Air yang akan dimulai oleh Presiden Joko Widodo.
Mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar AS. Mengutip Bloomberg, yen Jepang naik 0,18%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Singapura 0,06%, dolar Taiwan 0,09%, dan won Korea Selatan 0,42%. Kemudian, peso Filipina 0,04%, rupee India 0,18%, yuan Tiongkok 0,12%, ringgit Malaysia 0,28%, serta baht Thailand 0,03%.
Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Arya Wisnubroto menyatakan, penguatan rupiah salah satunya berasal dari proses vaksinasi di dalam negeri. "Ini mendorong ekspektasi perbaikan ekonomi dan juga memperbaiki keyakinan terhadap penangangan pandemi di dalam negeri," kata Rully kepada Katadata.co.id, Rabu (13/1).
Presiden Joko Widodo bakal menjadi orang yang pertama divaksin Covid-19 pada hari ini. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, Jokowi bakal disuntik vaksin virus corona oleh dokter kepresidenan. "Yang akan menyuntik dari dokter kepresidenan,” kata Heru saat dihubungi awak media, Selasa (12/1).
Jokowi tidak akan sendiri menerima vaksin tersebut. Satgas Penanganan Covid-19 menyebut ada tiga kelompok masyarakat yang akan menerima vaksin pada hari yang sama dengan Jokowi. Juru Bicara Pemerintah untuk Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kelompok pertama terdiri dari pejabat publik di pemerintah pusat dan daerah.
Kelompok kedua yaitu pengurus asosiasi profesi tenaga kesehatan dan pimpinan kunci institusi kesehatan di daerah. Kelompok ketiga yaitu tokoh agama di daerah. Menurut Wiku, keterlibatan tiga kelompok tersebut untuk menunjukkan bahwa vaksin yang digunakan cukup aman.
Menurutnya, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh Jokowi sebelum vaksinasi. Calon penerima vaksin hanya disarankan untuk tidur cukup dan sarapan terlebih dahulu.
Vaksin Covid-19 dihadapkan menjadi salah satu cara mengendalikan kasus Covid-19 di Tanah Air, selain tetap memberlakukan protokol kesehatan. Pasien positif Covid-19 bertambah 10.047 orang per 12 Januari 2021. Total Kasus mencapai 846.765 dengan 695.807 pasien dinyatakan sembuh dan 24.645 orang meninggal dunia.
Kendati demikian, Rully menilai kurs rupiah juga dipengaruhi oleh perkembangan nilai tukar mata uang negeri Paman Sam terhadap beberapa mata uang lainnya di dunia. Saat berita in ditulis, indeks dolar AS turun 0,16% ke level 89,95. Dolar AS melemah terhadap euro, pound Inggris, dolar Kanada, dan franc Swiss, tetapi masih menguat terhadap dolar Australia.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Aristin Tjendra menmperkirakan bahwa vaksinasi yang akan mulai dilakukan hari ini bisa memberikan dukungan untuk penguatan rupiah. Pelaku pasar juga masih berekspektasi positif terhadap potensi stimulus lanjutan AS di bawah pemerintahan Joe Biden.
"Ini bisa menopang penguatan nilai tukar rupiah sebagai aset berisiko terhadap dolar AS," ujar Ariston kepada Katadata.co.id.
Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun pagi ini terlihat mulai menurun sehingga mendorong pelemahan mata uang negeri Paman Sam terhadap nilai tukar lainnya. Ini juga berpotensi mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini.
Ariston menyebutkan, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun ditutup turun dari 1,15% menjadi berada kisaran 1,12% pada Selasa (12/1). Pagi ini pun sudah bergerak turun di level 1,11%. Dengan demikian, rupiah berpotensi bergerak di antara Rp 14.050-14.200 per dolar AS.