BI Optimistis Kredit Tumbuh Hingga 7% Meski Ada PPKM Mikro Darurat
Bank Indonesia memperkirakan kredit masih mampu tumbuh 5-7% pada tahun ini meski pemerintah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung mengatakan, pihaknya belum merevisi angka pertumbuhan ekonomi tahun ini. "Perkiraan kami masih 5-7% itu," ujar Juda dalam Media Briefing Perkembangan Intermediasi dan Suku Bunga Kredit, Jumat (2/7).
Ia berharap PPKM mikro darurat dapat mengurangi penyebaran Covid-19 yang saat ini tengah melonjak. Dengan demikian, sektor ekonomi bisa pulih dengan cepat. Kasus baru Covid-19 pada Kamis (1/7) kembali mencetak rekor 24.836 sehingga total mencapai 2.203.108 kasus. Sebanyak 1.890.287 pasien dinyatakan sembuh dan 58.995 orang meninggal dunia.
Juda menyebutkan bahwa pertumbuhan kredit pada 2021 mulai menunjukkan perbaikan, terutama segmen konsumen dan UMKM. Hingga Mei 2021, kontraksi kredit menurun menjadi 1,28%.
Menurut dia, kredit kelompok Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan bank Badan Usaha Milik Negara (BUMKN) sudah tumbuh positif. "Begitu juga segmen kredit konsumen dan UMKM sudah mulai tumbuh positif," katanya.
Dari sektor riil, Juda mengatakan, pertumbuhan kinerja penjualan korporasi membaik sejalan dengan membaiknya penjualan korporasi yang diperkirakan positif pada kuartal II 2021. Kendati demikian, kasus Covid-19 yang melonjak sejak bulan Juni 2021 perlu dicermati karena dapat menghambat pemulihan kinerja korporasi.