Sri Mulyani Bertemu Ratu Belanda Diskusi Soal Pemberdayaan UMKM
Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu dengan Ratu Belanda Máxima Zorreguieta Cerruti untuk membicarakan soal pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menegang (UMKM).
Sri Mulyani mengatakan pertemuan yang digelar di sela-sela KTT G20 itu membahas beberapa isu seperti soal transaksi digital, manajemen data, penguatan permodalan dan asuransi UMKM.
“ Ini adalah untuk langkah-langkah mengembangkan keuangan yang inklusif,” ujarnya, melalui akun instagramnya @smindrawati, Minggu (31/10).
Sri Mulyani menjelaskan digitalisasi sangat mempengaruhi kemajuan pengembangan UMKM di Indonesia. Saat ini manajemen data sangat fundamental dalam mengidentifikasikan rumah tangga miskin untuk pemberian bantuan sosial, bantuan UMKM, sektor terdampak lainnya.
Ia menyebut Ratu Maxima ingin terlibat aktif dalam Presidensi G20 Indonesia, terutama di persoalan edukasi dan pemberdayaan UMKM.
Menkeu mengklaim pemerintah mulai membangun tata kelola pengawasan melalui penerapan pembayaran digital. Ini misalnya dengan metode Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dan QR dalam transaksi UMKM.
Hal yang juga sangat penting adalah menghubungkan antara bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan program kredit usaha. Sri Mulyani menjelaskan ini dilakukan agar bantuan yang diberikan tidak hanya untuk sekali tarik kemudian ditinggalkan menjadi rekening pasif, tapi seharusnya tumbuh berkembang karena dilanjutkan dengan kredit untuk usaha. Inilah yang akan mendorong tumbuhnya ekonomi di akar rumput.
“Pemerintah juga memberikan perhatian untuk menjaga akuntabilitas dan kredibilitas lembaga asuransi, sehingga edukasi asuransi untuk UMKM menjadi sangat penting,” ujarnya.