Indeks Pembangunan RI Masuk Level Tinggi, Pengeluaran Rp11 Juta/Orang

Abdul Azis Said
15 November 2021, 18:31
indeks pembangunan manusia, BPS, IPM 2021
ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf/rwa.
Ilustrasi. Kenaikan IPM tahun lalu antara lain disumbang oleh indeks pengeluaran per kapita per tahun yang naik dari Rp 11,01 juta pada 2020 menjadi Rp 11,16 juta pada tahun ini.

Badan Pusat Statistik melaporkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun ini naik 0,49% dari 71,94 poin pada tahun lalu menjadi 72,29 poin. Kenaikan IPM tahun lalu antara lain disumbang oleh indeks pengeluaran per kapita per tahun yang naik dari Rp 11,01 juta pada 2020 menjadi Rp 11,16 juta pada tahun ini. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan IPM tahun 2021 melanjutkan kenaikan yang lebih kuat menjadi 72.29 poin. Indeks di atas 70 menunjukkan IPM yang berstatus tinggi.

"IPM tahun 2021 ini meningkat didorong oleh semua dimensi pembentuknya, baik kesehatan, pendidikan maupun ekonomi," kata Margo dalam konferensi pers virtual, Senin (15/10).

Ia menjelaskan, angka IPM diukur melalui tiga indikator, yakni ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Indikator pengeluaran per kapita ini juga dipakai untuk menggambarkan standar hidup layak penduduk.

Indeks ini menggambarkan biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga dalam setahun dengan menyesuaiakan terhadap paritas daya beli. Adapun indeks pengeluaran per kapitas ini didasarkan atas harga konstan tahun 2012 yang disesaikan.

Menurut Margo, undikator ekonomi diukur berdasarkan pengeluaran per kapita memang meningkat dibandingkan tahun lalu. Namun, pengeluaran per kapitapada tahun ini belum berhasil mencapai level sebelum pandemi atau pada 2019 sebesar Rp 11,3 juta per tahun.

Selain berdasarkan indeks pengeluaran per kapita, kenaikan IPM juga tercermin dari indikator kesehatan yakni umur harapan hidup bayi saat lahir.  Adapun umur harapan hidup bayi pada 2021 mencapai 71,57 tahun. Indeksnya naik 1,76 tahun atau kenaikan rata-rata per tahun sebesar 0,23% sejak tahun 2010.

"Ini artinya setiap bayi yang hidup tahun 2021 ini memiliki peluang hidup selama 71,57 tahun," kata Margo.

Indikator ketiga yakni pendidikan yang dihitung atas dua indeks, yakni indeks rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah. Adapun indeks rata-rata lama sekolah diukur pada penduduk berusia 25 tahun ke atas. Sedangkan harapan lama sekolah diukur dari penduduk berusia 7 tahun.

Indeks rata-rata lama sekolah penduduk Indonesia yaitu 8,54 tahun. Angkanya naik 0,06 tahun dari tahun lalu atai 0,71%. Kemudian indeks harapan lama sekolah sebesar 13,08 tahun. Angkanya naik 0,10 tahun atau setaar kenaikan 0,77% dari tahun lalu.

BPS mencatat peningkatan IPM tahun ini terjadi di seluruh provinsi. Terdapat 10 provinsi yang mencatat IPM di atas rata-rata nasional. Meski begitu dari 34 provinsi, 23 diantaranya sudah berstatus tinggi atau memiliki angka IPM di atas 70 poin.

Dua provinsi tertinggi mencatat IPM di atas 80 poin, yakni DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Sedangkan IPM terendah masih dialami Papua dan Papua Barat, masing-masing 60,62 poin dan 65,26 poin. Meski begitu kedua provinsi tersebut termasuk berstatus sedang atau indeks di atas 60 poin.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...