Tujuh Sektor Usaha Lolos dari Ancaman Kontraksi saat Pandemi Corona

Abdul Azis Said
22 Februari 2022, 08:46
sektor usaha, sektor kesehatan, sektor komunikasi, corona, sektor transportasi, bps, pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.
Suasana deretan gedung bertingkat dan rumah permukiman warga di kawasan Jakarta, Selasa (21/12/2021).

Pandemi corona membuat sebagian besar sektor usaha terkontraksi. Namun ada tujuh sektor yang masih bisa tumbuh positif meski perekonomian tertekan Covid-19.

Ketujuh sektor tersebut yakni kesehatan, informasi dan komunikasi, pengadaan air, jasa keuangan dan asuransi, jasa pendidikan, real estate, serta sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.

“Dampak pandemi corona berbeda di setiap sektor, tergantung jenis aktivitas," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam diskusi virtual, Senin (21/2).

Setidaknya ada dua sektor yang terakselerasi semakin kuat saat pandemi corona, yakni kesehatan dan komunikasi. Pertumbuhan sektor jasa kesehatan pada 2019 9%, 2020 11,56%, dan 2021 10,46%.

Pertumbuhan sektor informasi dan komunikasi tumbuh 9,42% pada 2019, 10,61% 2020 dan 6,81% 2021.

Margo menilai, kinerja moncer sektor kesehatan selama dua tahun terakhir tidak terlepas dari program pemerintah, terutama penanganan pandemi corona. Sedangkan sektor informasi dan komunikasi terdongkrak perubahan kebiasaan amsyarakat.

“Ada perubahan cara berkomunikasi, meeting dan sebagainya. Ini berpengaruh pada pertumbuhan sektor informasi dan komunikasi," kata Margo.

BPS mencatat, 10 dari 17 lapangan usaha sempat mengalami kontraksi selama pandemi Covid-19. Padahal, 10 sektor usaha ini berkontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

"Sektor yang paling terkena dampak akibat pembatasan mobilitas karena pandemi corona yakni transportasi dan pergudangan. Ini karena mobilitas penduduk semakin terbatas," kata Margo.

Rincian pertumbuhannya sebagai berikut:

  • Sektor transportasi dan pergudangan tumbuh -15,05% pada 2020. Tahun lalu, tumbuh 3,24%, namun masih di bawah pertumbuhan pra-pandemi 6,39%.
  • Sektor akomodasi dan makan minum terkontraksi 10,26% pada 2020. Berbalik menjadi tumbuh 3,89% tahun lalu, tetapi masih di bawah pertumbuhan 2019 5,79%.

Sektor jasa perusahaan, jasa lainnya, perdagangan, konstruksi, industri pengolahan, pengadaan listrik dan gas, pertambangan dan penggalian juga tumbuh negatif pada 2020. Ketujuh sektor ini juga berhasil tumbuh positif tahun lalu, namun masih di bawah level sebelum ada Covid-19.

Sedangkan sektor administrasi pemerintah semakin terpuruk. Sektor ini tumbuh 4,65% pada 2019, lalu negatif 0,03% di 2020, dan terkontraksi lagi menjadi -0,33% tahun lalu.

Reporter: Abdul Azis Said

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...